Home Milenial BKSDA Ternate Gagalkan Penyelundupan Satwa Dilindungi

BKSDA Ternate Gagalkan Penyelundupan Satwa Dilindungi

Ternate, Gatra.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Ternate, Maluku Utara (Malut), berhasil mengamankan 85 ekor burung yang dilindungi di 4 (empat) kabupaten.
 
Rinciannya, kasturi Ternate 49 ekor, kakatua putih 15 ekor, kaliwungu 10 ekor, serta nuri bayan 11 ekor.
 
Empat wilayah tersebut di antaranya, Kabupaten Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, dan Pulau Morotai.
 
Polisi Kehutanan Kantor Seksi Wilayah I BKSDA Ternate, Anwar Ibrahim, kepada Gatra.com di Ternate, Rabu (2/10/2019), mengatakan 4 wilayah tersebut berdasarkan pemetaan Burung Indonesia.
 
Anwar katakan, dalam pengamanan, tim dibagi menjadi enam bagian, yakni 2 tim di Morotai, 2 tim di Halmahera Utara, 1 tim di Halmahera Tengah, dan 1 tim di Halmahera Timur. Mereka beroperasi selama 24-28 September.
 
Hasilnya, 6 orang terduka pelaku penyelundupan satwa dilindungi tersebut berhasil diringkus. "4 orang di Morotai, 1 orang di Tobelo Halmahera Utara, serta 2 orang di Halmahera Timur," jelasnya.
 
Anwar katakan, dari hasil penyelidikan dan penyidikan salah satu terduga tersangka di Halmahera Timur, satwa tersebut akan diselundupkan ke Sulawesi. Karena ada permintaan dari salah satu pemodal yang telah mentransfer uang kurang lebih Rp 6 juta.
 
Sedangkan pada tiga lokasi lain, lanjut Anwar, mereka adalah penangkap, pengumpul sekaligus penjual. Saat ini, kasus tersebut dalam tahap penyelidikan.
 
"Tim masih terus melakukan pengembangan, termasuk dengan pemodal dari Sulawesi itu," katanya.
 
Ia mengaku, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya penyelundupan satwa dari Malut ke luar negeri. Bahkan dari hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku merupakan pemain lama. 
 
"Ada yang sudah main sejak tahun 2005 hingga yang baru 2 bulan. Ada juga yang sudah lama melakukan penyelundupan dan sudah ditangkap," jelasnya.
 
Nantinya, kata Anwar, dalam waktu dekat satwa yang disita ini akan dilepas liarkan ke habitatnya."Sementara masih dalam kandang transit, nanti kita lepas liarkan ke alam liar," tutupnya.
487

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR