Home Politik Diduga dibunuh, Aktivis Walhi Sumut Meninggal

Diduga dibunuh, Aktivis Walhi Sumut Meninggal

Medan, Gatra.com - Salah seorang aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara (Sumut), Golfrid Siregar diduga tewas karena dibunuh. Kematian advokat Walhi Sumut itu ditengarai, berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari.

Hal itu diungkapkan Direktur Walhi Sumut Dana Prima Tarigan yang dikonfirmasi Gatra.com, Minggu malam (6/10). Dana menjelaskan, sesuai laporan kepolisian, kematian korban diduga akibat kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Menteri LHK Larang Kepala Daerah Kerja Sama dengan WWF

Namun dilihat dari kondisi tubuhnya yang tidak mengalami lecet, Dana menduga, Golfrid meninggal karena dibunuh. Golfrid memang sempat dirawat di rumah sakit, namun menghembuskan nafas terakhir, Minggu sore (6/10).

"Almarhum ditemukan terkapar di fly over Simpang Pos, Padang Bulan, Medan, Kamis (3/10/2019) pukul 01.00 WIB dini hari. Keterangan kepolisian menyebutkan, almarhum merupakan korban lakalantas," terang Dana.

Baca Juga: Dampak Asap, WALHI: Kami Sudah Gugat Korporasi Sejak 2014

Walhi Sumut tidak percaya begitu saja. Apalagi nyaris tidak ada luka lecet di bagian tubuh. Justru kepala korban mengalami luka serius seperti kena benturan benda tumpul. “Benda-benda berharga seperti cincin, laptop, dompet dan tas raib," kata Dana.

Akibat luka serius di bagian kepala yang menyebabkan tempurung kepala hancur, korban menjalani operasi pada Jumat, 4 Oktober 2019. Setelah sekitar 3 hari mendapatkan penanganan akhirnya korban menghembuskan nafas terakhir.

Baca Juga: Pemerintah Belum Tindak Tegas Perusahaan Pelaku Karhutla

Fakta-fakta ini, sambung Dana, menunjukkan Golfrit tidak sekedar menjadi korban kecelakaan lalu lintas biasa. Walhi Sumut melihat bahwa terindikasi korban telah menjadi korban kekerasan dan percobaan pembunuhan.

"Kami mendesak dan mendorong Polda Sumatera Utara untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Kami akan terus mengawal prosesnya," kata Dana.

Reporter: Jones

665