Home Kesehatan Tangani Sampah, Pemprov Jateng Bakal Gelar Kongres Sampah,

Tangani Sampah, Pemprov Jateng Bakal Gelar Kongres Sampah,

SemarangGatra.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bakal menggelar Kongres Sampah yang akan membahas tentang persampahan di Tanah Air.

Kongres Sampah yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini dijadwalkan berlangsung di Tuntang, Kebupaten Semarang, Sabtu-Minggu 12-13 Oktober. 

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menyatakan target dari Kongres Sampah adalah melahirkan sistematika penangan persampahan dari hulu hingga hilir, mulai produksi sampah hingga pemanfaatannya.

“Dari Kongres Sampah ini akan ada keluaran yang fokus menangani perilaku masyarakat agar berubah, fokus pada regulasi, dan lainnya. Teknologi sampah yang sudah ada akan bermanfaat jika perilaku kita sudah tertata,” katanya di Semarang, Selasa (8/10).

Menurut Ganjar, jumlah sampah di Jateng saat ini mencapai 5,7 juta ton per tahun atau 15.671 ton perhari. Sedangkan secara nasional mencapai 67 juta ton per tahun

Dari sampah sebanyak itu yang bisa ditangani sekitar 4,71% melalui 1.562 bank sampah, 144 tempat daur ulang sampah, dan 542 rumah rosok.

“Untuk itu diperlukan sistematika yang jelas agar persoalan sampah bisa teratasi,” ujarnya.

Sistematika yakni tentang persoalan sampah di hulu yang meliputi perilaku masyarakat. Di hilir mencakup pemanfaatannya, serta pengelolaan.

Orang nomor satu di Jateng ini, menyadari menangani masalah persampahan bukan merupakan pekerjaan yang ringan karena untuk mengubah perilaku masyarakat cukup sulit.

"Saya tidak bisa memprediksi sampai berapa tahun mengubah perilaku masyarakat ini akan berhasil, tapi gerakan harus terus didorong,” kata Ganjar.

Menurut ia, dari pengalaman pemerintahan Jepang membutuhkan waktu sekitar 50 tahun untuk mengubah perilaku warganya agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Dalam kongres ini kami mengundang seluruh daerah agar bareng-bareng mewujudkan spirit ini,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Kongres Sampa, Putut Yulianto, menyatakan kegiatan kongresakan diikuuti sekitar 1.500 orang dari seluruh Indonesia terdiri dari aktivis sampah, akemisi, pemerintah dari daerah sampai pusat.

“Kongres Sampah ingin mencari solusi dalam penanganan sampah, dari hulu sampai hilir. Semua persoalan dikaji serta ditemukan solusinya,” ujar dia. 

164