Home Teknologi BRG Siapkan Teknologi Pemantau Lahan Gambut Dengan LAPAN

BRG Siapkan Teknologi Pemantau Lahan Gambut Dengan LAPAN

Riau, Gatra.com - Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, Nazir Foead mengaku pihaknya sedang melakukan pengembangan teknologi yang berfungi untuk menunjukkan kelembaban lahan gambut dengan citra satelit. 

Guna merealisasikan rencananya tersebut, BRG akan bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG) serta beberapa Universitas ternama seperti ITB, IPB dan UGM untuk mengembangkan teknologi tersebut. 

"Kita mengajak ahli dari LAPAN, BIG, ITB dan beberapa universitas lain membantu untuk mencari tahu kelembapan tanah dengan citra radar dari LAPAN," ujarnya pasca kunjungan kerja di Riau, Jumat (11/10). 

Baca jugaUpaya Restorasi Pascakarhutla Badan Restorasi Gambut RI

Dia mengatakan, rencana tersebut disusul atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang meminta setiap konsesi lahan gambut memiliki standar ukuran air muka tanah yang wajib dilaporkan. Oleh karena itu, BRG bermaksud mengembangkan teknologi untuk mengukur ukuran air muka tanah atau kelembaban lahan gambut secara otomatis. 

"Yang kita inginkan kita pasang alat ukur yang otomatis, bukan yang manual [yang nantinya dapat] mencatat dan mengirimkan [laporan secara] langsung dan ini untuk mengurangi human error," jelasnya. 

Kendati begitu, Nazir menganggap citra radar satelit yang ada saat tidak dapat memastikan tingkat kelembaban tanah secara pasti, sehingga menurutnya alat yang sudah ada perlu dikawinkan dengan mesin hybrid. 

Baca juga: Badan Restorasi Gambut Akui Belum Optimal

Bahkan nantinya, lanjut Nazir, pihaknya juga akan membentuk tim untuk melakukan analisis terhadap alat-alat yang ada. Dengan teknologi tersebut, menurutnya dapat membantu pemerintah untuk memantau keadaan lahan gambut mana yang relatif aman, mana yang perlu ditindaklanjuti. 

"Dengan alat-alat yang ada, jadi tidak bisa bohong. Pak Gubernur, Menteri, dan Presiden bisa melihat tiap pagi ketika bangun screen-nya menunjukkan semua biru itu aman misalkan. Dan ini datanya real time," tutur Nazir.

Dia mengklaim bahwa dengan teknologi yang telah dipersiapkannya tersebut dapat membantu pekerjaannya agar lebih efisien dalam memantau lahan gambut. Selain itu, lanjutnya, pemantauan dengan menggunakan citra satelit akan lebih mudah dibandingkan dengan memasang alat di lokasi gambut. 

"Kalau hanya ukur ini kan gambutnya jutaan hektare, memang kalau sudah dipasang enak, tapi untuk menyuruh orang yg memasang itu kan butuh waktu lama, belum kalau rusak. Nah kalau sudah ada dengan citra radar, itu jauh lebih efisien dan jumlah alat yg dipasang bisa berkurang," pungkasnya. 

145