Magelang, Gatra.com - Sebagai destinasi wisata berstandar internasional, Candi Borobudur melengkapi fasilitas ibadah ramah bagi warga muslim. Tercatat tahun lalu, ada sekitar 2,6 juta wisatawan muslim datang ke Indonesia.

Manajemen PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, menyebut pengelola menyediakan sekitar 4 mushola di ring II kawasan Candi Borobudur. Ring I mencakup bangunan candi, sedangkan ring II meluas hingga pagar luar dan area parkir.

Dari 4 mushola di ring II kawasan Candi Borobudur, salah satunya berukuran cukup besar cukup untuk menampung jamaah salat Jumat.

“Semua tersedia air wudhu. Hari Jumat ada salat berjamaah bagi wisatawan dan karyawan,” kata Manager Pemasaran dan Pelayanan TWC Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, Hariadi Tidartogiri, di Magelang, Jawa Tengah Jumat (11/10).

Dikatakan, lokasi mushola dan tempat wudhu berada di dekat pintu keluar Candi Borobudur yang jaraknya terpisah dari toilet dan kamar mandi. Tempatnya juga terlindung dari pepohonan besar, sehingga terasa sejuk jika ingin beristirahat sejenak.

Hariadi mengatakan, selain di dalam kawasan Candi Borobudur, masjid dan mushola juga banyak tersedia di sekitar lokasi wisata. Dalam radius kurang dari 2 kilometer, sedikitnya ada 5 masjid besar dan beberapa mushola.

Hariadi mengungkapkan bahwa sejumlah warga yang bermukim di sekitar Candi Borobodur juga diketahui mayoritas beragama Islam, sehingga untuk mencari tempat ibadah, relatif banyak tersedia dengan kondisi baik. 

“Ada Masjid terdekat di luar kawasan candi adalah Masjid Al Ikhlas, At Taqwa, dan Miftahul Hidayah di Jalan Badrawati,” katanya.

Pengelola juga menyediakan gereja bagi umat kristen. Lokasinya di dekat candi terdapat Gereja Katolik Santo Petrus Borobudur dan GPdi Mawar Sharon Borobudur. Ada juga di Bukit Rhema, Gereja Ayam yang ikonik, namun jaraknya agak jauh jika berjalan kaki.