Home Teknologi TPA Kalipancur, Olah Sampah Jadi Listrik dan Wisata Edukasi

TPA Kalipancur, Olah Sampah Jadi Listrik dan Wisata Edukasi

Purbalingga, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mempercepat pengerjaan pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA) Kalipancur. TPA yang dibangun di Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga ini didesain untuk mengelola sampah menjadi sumber energi listrik dan destinasi wisata edukasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Priyo Satmoko mengaku, desain TPA ini terinspirasi dari sejumlah kota di Indonesia. Pihaknya juga bercita-cita kawasan tersebut tidak sebatas mengelola sampah.

"Seperti di daerah lain, cita-citanya bisa mengelola sampah menjadi energi listrik sekaligus wisata edukasi. Dengan adanya satu terobosan, membuat energi listrik tenaga sampah, harapannya bisa mengatasi permasalah sampah," katanya, Sabtu (12/10).

Di Indonesia, kata dia, terdapat enam daerah yang sudah memulai pada program pengelolaan sampah menjadi energi listrik. Meski belum pernah melakukan studi banding, Priyo mengaku optimistis dapat menerapkan konsep tersebut.

"Solo sudah mulai. Jadi ada enam daerah di Indonesia yang jadi pilot project pengelolaan sampah menjadi energi listrik dan ini sudah ditetapkan Perpres," terangnya.

Menurut dia, realisasi konsep wisata edukasi dan pengolahan sampah menjadi energi listrik membutuhkan kajian. Sebab, rencana tersebut membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit.

Adapun pada tahap pertama, pembangunan TPA Sampah Kalipancur ditargetkan selesai 12 Desember 2019. Pengerjaan saat ini menyelesaikan pembuatan zona 1 berupa sanitary landfill dan bak lindi. Tahap pertama pembangunan menelan biaya Rp8,348 miliar.

"Tentu (biaya) tinggi, jadi perlu kajian. Selain itu, hal lain yang menjadi perlu dipikirkan, ketika pembiayaan, atau produksi dan penghasilan tidak seimbang itu akan menjadi suatu pertimbangan sendiri," katanya.

1411