Home Milenial Sistem Pengolahan Sampah Bandar Lampung Masih Open Dumping

Sistem Pengolahan Sampah Bandar Lampung Masih Open Dumping

Bandar Lampung, Gatra.com - Sampah kota Bandar Lampung mencapai 800 ton lebih per hari, lahan Tempat Pembuangan Akhir milik Bandar Lampung di Bakung pun dibuatnya menggunung oleh sampah warga ibukota provinsi Lampung ini. Mengatasi volume sampah yang semakin membesar UPT TPA Bakung segera persiapkan diri untuk menuju sistem pengolahan Sanitary Landfill.

 

"Saat ini TPA ( Tempat Pembuangan Akhir) Bakung masih menggunakan sistem Open Dumping, dan kedepanya pada 2020 sudah disiapkan menuju sistem Sanitary Landfill, karena jumlah penduduk naik volume sampah juga pasti beriring naik " ujar Kepala UPT TPA Bakung Setyawan Batin, kepada Gatra.com, Kamis, 17/10

Setyawan mengatakan sistem Sanitary Landfill tersebut sesuai dengan amanat UU no.8 Tahun 2018 bahwa TPA katagori kota besar itu wajib menggunakan sistem Sanitary Landfill.

"Masih terkendala lahan, tapi kita sudah berencana perluasan lahan dan akan membeli tanah yang lokasinya bersebelahan dengan lahan TPA Bakung sekarang, untuk awal mungkin 2 hektare," jelasnya.

Setyawan juga menjabarkan sistem Open Dumping saat ini hanya sebatas meratakan sampah yang datang menggunakan alat berat, namun kedepan sistem Sanitary Landfill selain diratakan tetapi juga ditimbun dengan tanah agar gas metana dari sampah tidak merusak lingkungan.

Masih menurut Setyawan, Kota Bandar Lampung pada siang hari jumlah penduduknya mencapai 1,3 Juta orang dengan potensi sampah yang kian bertambah lebih dari 800 ton.

Sampah Kota Bandar Lampung terbanyak disumbang oleh rumah tangga, Mall, Hotel dan Rumah sakit dan ini terus naik signifikan. "Kita masih terkendala pemilahan, sebagian besar sampah masuk masih tercampur antara organik dan non organik, jadi belum ada pemilahan di hulu " keluhnya.

Mengatasi hal tersebut menurutnya dinas Lingkungan Hidup bersama pihaknya kedepan akan gencar sosialisasi pengolahan sampah dari tingkat rumah tangga juga dengan penerapan bank sampah.

"Problem kita adalah merubah kebiasaan warga membuang sampah, harusnya sudah dimulai sejak dini warga membuang sampah dengan memisahkan organik dan non organik, ini butuh perjuangan panjang " harapnya.

Ia mengakui saat ini memang TPA Bakung belum menerapkan teknologi pengolahan sampah yang lebih jauh dan canggih karena ini terkait dana, namun ia meyakinkan perubahan sistem pengolahan sampah dari Open Dumping menuju Sanitary Landfill tetap akan dikedepankan oleh pemerintah Kota Bandar Lampung.

3416