Home Milenial Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Utamakan Pendidikan Karakter

Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Utamakan Pendidikan Karakter

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menghadiri pelantikan dan serah terima jabatan (Sertijab) dengan Demisioner Mendikbud yang juga dilantik sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Gedung Kemendikbud, Jakarta. Sertijab juga dihadiri oleh para Eselon 1 dan 2 dari Kemdikbud dan Kemenristekdikti.
 
Dalam sambutannya, Muhadjir mengaku sangat senang bahwa sosok Nadiem Makarimlah yang menggantikan dirinya sebagai Mendikbud. Dirinya juga mengatakan bahwa diharapkan Nadiem bisa melanjutkan beberapa program-program yang sudah berjalan oleh para pejabat yang lain di Kemendikbud. Namun, diharapkan juga bahwa Nadiem bisa mengevaluasi kebijakan yang dirasa perlu diperbaiki.
 
"Selamat datang Pak Nadiem, selamat melanjutkan apa yang sudah dilakukan para pejabat kemendikbud. Tapi saya harap bisa dievaluasi juga secara menyeluruh mana yang kiranya bisa diperbaiki dan ditambah. Silahkan dilihat relevansi dan silahkan revisi kebijakan- yang perlu di revisi. Saya kira disini semua sangat menguasai masalah, saya juga masih siap membantu," ujar Muhadjir.
 
Sementara itu, Nadiem mengungkapkan bahwa dirinya sangat bangga sekaligus tertantang untuk membenahi permasalahan pendidikan di Indonesia ini. Karena menurutnya, Pendidikan merupakan ujung tombak masa depan Indonesia dalam menggapai panggung dunia.

Ketika ditanya tentang tantangan kedepan, Nadiem menjelaskan bahwa pembangunan karakter akan menjadi satu hal yang akan difokuskan dalan masa kerjanya sebagai Mendikbud di 5 tahun kedepan. Menurutnya, hal itu penting dimana kemajuan bangsa salah satu faktor yang menentukan adalah bagaimana karakter dari manusia yang keluar dari sistem pendidikan di Indonesia.
 
"Yang jelas prinsip yang ingin kita capai adalah fokus dalam pendidikan berkarakter. Kita ingin manusia yang keluar dari sistem pendidikan kita itu berkarakter. Berkarakter berdasarkan kompetensi, jadi bukan hanya informasi. Tapi juga harus mempunyai skill," Ujarnya.
 
"Kedua harus ada releveansi, Pak Presiden selalu tekankan Link and Match soal Industri dan pendidikan,. Tentunya itu juga jadi prinsip kedepan," pungkasnya.
910