Home Ekonomi Airlangga Jadi Menko Perekonomian, Asaki Harap Bisa Turunkan Harga Gas

Airlangga Jadi Menko Perekonomian, Asaki Harap Bisa Turunkan Harga Gas

Jakarta, Gatra.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berencana akan menaikkan harga gas pada 1 Oktober 2019 lalu. Namun, hal ini diurungkan lantaran PGN masih mengkaji lebih lanjut hal tersebut. 

Menanggapi ini, Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) menolak kenaikan harga gas yang akan dilakukan PGN. Menurut Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto, hal ini bertentangan dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan daya saing industri.

"Bukan kita enggak efisien, kita sudah gunakan semua teknologi terbaru yang ramah energi. Secara teknologi enggak kalah dengan Eropa, tetapi kenapa dengan gampang kita membeli produk impor," katanya di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (23/10).

Ia menyebutkan, biaya energi Indonesia merupakan yang paling besar di dunia, bisa mencapai 35% dari total Produk Domestik Burto (PDB). Oleh karena itu, Asaki berharap, terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, bisa membuat kebijakan yang berpihak pada peningkatan daya saing industri.

"Kami menaruh harapan kepada pak airlangga karena beliau tahu persis kesulitan kami," ujar Edy.

Menurutnya, peraturan menteri banyak digodok di Kemenko Perekonomian. Oleh karena itu, Edy menaruh harapan besar pada Menko Perekonomian, Airlangga yang menurutnya telah memahami persoalan ini.

"Harapan utama kita pemerintah segera implementasikan Permenperin Nomor 40 Tahun 2016. Tercantum ada tujuh industri yang disebut akan diberi harga gas berdaya saing sebesar USD6 per mm, industri keramik salah satunya. Saat ini, tinggi yakni US$8 sampai USD9. Harapan kami dipenuhi agar ada daya saing," pungkasnya.

204