Home Teknologi Aplikasi Salinmas, Warga Perlu Edukasi Pilah Sampah  

Aplikasi Salinmas, Warga Perlu Edukasi Pilah Sampah  

Banyumas, Gatra.com - Aplikasi smart city pengelolaan sampah "Sampah Online Banyumas (Salinmas)" milik Pemerintah Kabupaten Banyumas, yang diresmikan 7 Oktober 2019 lalu diharapkan disosialisasikan terlebih dahulu. Terutama terkait pemilahan sampah pada aplikasi yang diunduh warga baik yang sudah atau belum ber KTP Banyumas.

Dalam aplikasi, warga diharapakan sudah paham cara memilah sampah sebelum diambil oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) sebagai penjemput sampah, yang selanjutnya akan dibeli oleh pemerintah.

Rektor Institut Teknologi (IT Telkom) Purwokerto, Ali Rokhman mengatakan, Salinmas memang menjawab persoalan sampah dengan sentuhan teknologi informasi. Inovasi ini juga melibatkan peran masyarakat untuk memilah. 

"Lalu sampah dibeli pemerintah. Sentuhan teknologi ini masuk salah satu ciri smart city," ujar anggota Dewan Smart City Banyumas ini, Minggu (27/10).

Kendati demikian, baik pemerintah setempat sebagai penyedia layanan harus mampu menjamin sistem pengolahan sampah dalam jaringan ini bisa tetap berjalan. Selain itu, dapat digunakan oleh masyarakat secara luas.

Ali mengatakan, aplikasi tersebut perlu diberikan sentuhan tambahan agar leih sempurna. Terutama bagi warga yang tidak ber KTP Bnayumas. Menurutnya, proses pendaftaran dengan sistem verifikasi khusus warga yang memiliki KTP Banyumas akan menyebabkan masalah baru. Masih banyak penduduk berstatus pendatang di Kota Mendoan tersebut.

"Purwokerto ini juga kota pendidikan. Jadi pendatangnya sangat banyak. Ini sudah menjadi bahan kajian di kalangan mahasiswa dan akademisi," ujarnya.

Edukasi pemilahan sampah akan memudahkan petugas KSM yang bertugas sebagai pengambil sampah.

Menurut Ali, belajar dari asrama mahasiswa di Jepang, hal ini dapat diatasi dengan membagikan kantong sampah transparan. Agar, pengambil sampah langsung mengetahui bila warga ternyata tidak memisahkan jenis sampahnya.

"Kalau di Jepang tempat sampah pun terpasang CCTV. Jadwal pembuangan sampah pasti dan tetap dan plastiknya kantong sampahnya juga transparan," jelasnya.

Menurut Ali, penerapan konsep Kota Cerdas membutuhkan kesiapan masyarakat, birokrasi, dan regulasi yang tepat. Sebab, teknologi informasi bukanlah segalanya.

Meski demikian, dia mendukung Salinmas menjadi salah satu quick win prioritas konsep smart city. Sebab, program layanan publik ini menjadi salah satu syarat kota cerdas.

"Apapun teknologinya kalau tidak disiapkan masyarakat dan regulasinya ya percuma. Itu tidak cerdas," tandasnya.

1008