Padang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan tujuh kabupaten/kota yang masuk dalam jalur pertambangan batubara Ombilin menerima sertifikat dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO atas ditetapkannya 'Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto' menjadi warisan dunia, Selasa (29/10).

Sebelum diserahkan, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rahman, Gubernur Sumbar dan tujuh kepala daerah kabupaten/kota yang terlibat menandatangani sertifikat duplikasi. Sementara sertifikat asli warisan dunia UNESCO Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sendiri disimpan di Arsip Nasional.

Arief Rahman, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO menyatakan, pengurusan Pertambangan Batubara Ombilin menjadi warisan dunia selama tujuh tahun bukanlah perjalanan yang singkat.

"Sertifikat atau dokumen ini sudah ditandatangani oleh Direktur Jenderal UNESCO tanggal 10 Juli 2019 pada sidang ke-43 Komite Warisan Dunia UNESCO PBB di Pusat Kongres Baku, Azerbaijan," kata Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Arief Rahman dalam kegiatan penyerahan sertifikat kepada pemerintah daerah di Auditorium Kantor Gubernur Sumbar, di Padang.

Disampaikannya, Pertambangan Batu Bara Ombilin atau Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto menjadi warisan dunia UNESCO karena dinilai unggul dalam dua kategori, yaitu nilai universal luar biasa untuk pertukaran informasi dan teknologi lokal dengan teknologi Eropa di jaman penjajahan. Nilai kedua sebagai contoh luar biasa dari tipe bangunan, karya arsitektur dan kombinasi teknologi atau lanskap yang menggambarkan tahapan penting dalam sejarah manusia.

Sementara tujuh daerah yang masuk dalam jalur warisan budaya Tambang Batubara Ombilin selain kota Sawahlunto, juga ada Kabupaten Solok, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, Solok, dan Padang.