Jakarta, Gatra.com - Perusahaan rekrutmen profesional spesialis multinasional, Robert Walters mengeluarkan buku berjudul Grow Your Talent: Hire Based on Potential yang diterbitkan pada hari Rabu (30/10). Buku itu berisikan intisari pandangan para pemimpin dalam dunia bisnis, pakar dalam bidang SDM, para manajer perekrutan dan profesional dalam merekrut calon pegawai yang potensial, sebagai sebuah solusi dalam menghadapi situasi ekonomi nyang kompetitif saat ini.
Penulis buku itu yang juga menjabat sebagai Country Manager Robert Walters Indonesia, Eric Mary mengatakan, terdapat kesenjangan yang besar antara keterampilan yang dibutuhkan perusahaan dengan keterampilan sebenarnya yang dimiliki oleh para calon pegawai.
Menurutnya, kondisi ini telah memicu persaingan yang kompetitif dalam mendapatkan calon pegawai atau talenta. Selain itu juga mendorong manajer perekrutan untuk lebih aktif dalam menemukan talenta dengan keterampilan adaptif serta adanya kemampuan belajar.
Dalam persentasinya, Eric menunjukkan berdasarkan hasil survey, 1 dari 2 manajer perekrutan di wilayah Asia Tenggara masih enggan untuk mengembangkan strategi rekrutmen untuk mempekerjakan talenta tidak hanya mengacu pada pengalaman dan keahliannya semata.
Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa 94% manajer perekrutan di Asia Tenggara mengakui bahwa karyawan yang mereka pekerjakan berdasarkan potensi dan bukan sekedar dari pengalaman, telah berhasil menjadi karyawan yang berkualitas.
Bersaing untuk mendapatkan talenta terbaik akan menjadi pola berkelanjutan yang akan terus terjadi, pasalnya perusahaan kini tengah berlomba-lomba untuk mempercepat proses transformasi digital mereka," ujarnya di Gedung World Trade Center 3, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Dengan adanya persaingan yang ketat dalam menarik talenta terbaik, menurutnya para perekrut perlu mengeluarkan usaha lebih untuk menawarkan hal lain kepada para kandidat selain penyesuaian benefit. Hal itu diperlukan sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan dalam bekerja kepada kandidat yang dibutuhkan oleh perusahaan.
"Tidak ada perusahaan yang akan berhasil tanpa memiliki orang (karyawan) yang tepat," imbuhnya.
Eric menyatakan, semua respondennya mengaku sulit untuk menilai potensi seseorang dalam proses rekruitmen. Padahal, terangnya, beberapa perusahaan membutuhkan kandidat yang dapat memulai pekerjaan dengan segera disertai memiliki pengalaman teknis pada bidang tertentu.
Lebih lanjut dia menjelaskan beberapa keuntungan dalam melakukan rekrutmen berdasarkan potensi. Hal ini, dinilainya sebagai strategi jangka panjang yang bersifat kelanjutan.
"Beberapa keuntungan yang akan didapat setidaknya perusahaan akan lebih hemat, menjaga motivasi dan loyalitas mereka untuk perusahaan, serta dapat memberikan ide segar dan pandangan untuk perusahaan," pungkas Eric.
