Home Milenial Maulid Nabi, Ratusan Santri Kebumen Lestarikan Tradisi Obor

Maulid Nabi, Ratusan Santri Kebumen Lestarikan Tradisi Obor

Kebumen, Gatra.com – Ratusan santri Ponpes Al Hasani, Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, bersama dengan masyarakat berkeliling kampung sambil melantunkan selawat dan membawa obor untuk memperingati Maulid Nabi 1440 Hijriyah. Jumat malam (8/11)

Sesekali terlihat para santri melakukan atraksi api obor.Tanpa canggung mereka menyemburkan minyak dari mulut untuk atraksi semburan api.

Di tengah kepungan teknologi modern, tradisi ini menjadi daya tarik luar biasa bagi masyarakat. Suasana Desa Jatimulyo yang biasanya sepi pun mendadak meriah dengan lantunan selawat dari para Santri Ponpes Al Hasani.

Pengasuh Ponpes Alhasani, Gus Fachrudin Achmad Nawawi mengatakan, tradisi berkeliling dan berselawat berbekal obor sudah menjadi tradisi santri dan masyarakat Kebumen sejak puluhan tahun silam. Biasanya, pawai dilakukan saat peringatan hari besar Islam.

Dia menerangkan, tradisi pawai obor juga sudah dilakukan Ponpesnya turun temurun saat peringatan Maulid Nabi Muhammad dari tahun ke tahun.

"Obor adalah penerang. Nabi Muhammad, Nabi kita telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang," kata Gus Fachrudin yang juga Pengurus Cabang Rabithoh Ma`ahid Islamiyah NU.

Selanjutnya dari kegiatan itu, diharapkan para santri dapat meneladani sifat-sifat Rasulullah, selanjutnya bisa menjadi penerangan bagi bangsa sebagai generasi penerus.

Meski masih melestarikan budaya zaman baheula dengan melestarikan pawai obor, Gus Fachrudin meminta para santrinya harus cerdas dan melek internet.

"Meski para santri menimba ilmu di Ponpes, mereka juga harus pandai memilah dan memilih informasi. Jangan sampai, santri yang seharusnya tau agama malah ikut membagikan informasi hoax," ujarnya.

Ia juga mengajak para generasi muda untuk menimba ilmu di Ponpes serta semangat mengaji di usia dini. Menurutnya santri bisa apa saja di zaman sekarang. Bahkan banyak jabatan strategis di pemerintahan diemban oleh Santri.

"Ilmu agama sangat dibutuhkan sekali sebagai ilmu dasar. Ketika mereka terjun di masyarkat ataupun di dunia politik, hingga di instansi pemerintahan, akan menjadikan landasan agama saat bertugas. Termasuk wakil presiden kita adalah Santri," ucapnya.

369

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR