Home Ekonomi IAIN Kudus Promosikan Komoditas Unggulan Lewat Kopma Expo

IAIN Kudus Promosikan Komoditas Unggulan Lewat Kopma Expo

Kudus, Gatra.com - Pelaku UMKM di Kabupaten Kudus berupaya untuk mempromosikan komoditas unggulan. Koperasi mahasiswa (Kopma) IAIN Kudus menggandeng puluhan pelaku UMKM dalam kegiatan bertajuk Kopma Expo III. Pada hari pertama pihak panitia menargetkan nilai transaksi tembus Rp80 juta. 
 
Expo yang digelar selama tiga hari itu merupakan kegiatan tahunan Kopma IAIN Kudus sejak tahun 2017. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Kopma IAIN Kudus, Yusfi saat ditemui Gatra.com selepas acara pembukaan di Gor IAIN Kudus, Senin (11/11) pagi. 
 
"Acara tahunan ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi pelaku UMKM, mahasiswa wirausaha dan kader kopma untuk meningkatkan eksistensinya di dunia wirausaha," katanya. 
 
Kegiatan yang melibatkan 22 peserta pameran produk itu juga sebagai sarana promosi sekaligus mengapresiasi produk unggulan di bidang industri kreatif, pariwisata, investasi dan UMKM. 
 
"Kali ini ada 22 stand yang terdiri dari lima peserta anggota kopma, lalu dari mahasiswa ada tujuh orang dan 10 sisanya dari masyarakat atau pelaku UMKM," ujar Yusfi. 
 
Selain itu Kopma Expo digadang sebagai sarana transaksi perdagangan, pengrajin atau pun pengusaha untuk jangka pendek, maupun jangka panjang dalam menumbuhkan kemampuan bersaing di pasar global. 
Kopma Expo III yang digelar di Gor IAIN Kudus, Senin (11/11). (GATRA/Ahmad Muharror/re1)

 

"Kita belum pernah ngecek untuk besaran transaksi yang terdahulu, tetapi tahun ini kami targetkan nilai transaksi minimal di angka Rp80 juta hari pertama. Karena tahun ini, selain banyak UMKM yang dilibatkan, untuk acara juga kami kemas sedemikian rupa," ucapnya. 
 
Dalam pandangan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnaker Perinkop dan UKM) Kudus, Bambang Tri Waluyo mengatakan kegiatan yang digerakkan mahasiswa tersebut sebagai wujud sinergi di bidang ekonomi. 
 
"Tiga kali ini saya hadir berturut-turut. Ini wujud dukungan mahasiswa, memberikan wadah mahasiswa dan masyarakat untuk mewujudkan sinergi bidang ekonomi yang dimulai dari kampus", katanya. 
 
Bambang berpesan agar ke depannya pihak panitia juga bisa mengaplikasikan transaksi nontunai lantaran saat ini sudah eranya teknologi atau industri 4.0.
 
"Kalau bisa nontunai ini untuk peningkatan berwirausaha. Era industri 4.0 berkaitan itu juga harus berbenah demi meningkatkan ketrampilan," pungkasnya.
270