Pekanbaru, Gatra.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyebut telah terjadi perburuan Gajah Sumatera di areal konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi di Kabupaten Bengkalis, Riau. Di sisi lain, perusahaan kayu akasia itu punya satuan pengamanan.
"Hasil neukropsi yang dilakukan tim medis kami terhadap bangkai gajah itu, jenis kelaminnya jantan, usianya 40 tahun,” kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono, melalui siaran persnya, Selasa (19/11).
Baca juga: Gajah Ditemukan Mati Membusuk di Areal Konsesi PT Arara Abadi Bengkalis
Tidak ditemukan tanda-tanda keracunan dan bekas jerat pada bangkai gajah. Tapi tim medis kalau kepala gajah sudah terpotong dari pangkal belalai.
"Belalai terpisah dari tubuh dengan jarak 1 meter. Kita menduga kalau gajah mati itu mati lantaran pembunuhan atau perburuan dengan cara memotong kepala untuk mengambil gading," katanya.
Tim medis tidak menemukan proyektil peluru pada tubuh gajah itu yang diperkirakan sudah mati sejak enam hari lalu itu. "Gajah itu termasuk dalam subpopulasi (kelompok) Gajah Giam Siak Kecil," terangnya.
Sebelumnya, karyawan harvesting (panen) PT Arara Abadi menemukan bangkai gajah itu di petak SBAD 401 B-01 Distrik Duri II Desa Tasik Serai Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
