Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan target produksi padi dari 82,08 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) pada 2019 menjadi 59,15 juta ton pada tahun 2020. Adapun realisasi produksi GKG per 31 Oktober 2019 mencapai 52,82 juta ton atau 33,82 juta ton beras.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menuturkan, perubahan target tersebut menyesuaikan data luas lahan baku sawah sebesar 7.105.145 hektare berdasarkan ketetapan Menteri ATR/Kepala BPN-RI No 339 Tahun 2018 tanggal 8 Oktober 2018.

"Daripada kita janji 80 juta ton, lalu kita harus mencari cari bagaimana caranya supaya 80 juta ton, lebih baik kita bilang 59 juta ton sesuai target," tuturnya kepada awak media di kantornya, Jakarta, Rabu (20/11).

Di sisi lain, pihaknya tengah menargetkan perbaikan data luas lahan baku sawah, paling cepat diumumkan pada 1 Desember mendatang oleh Kementerian ATR/BPN.

"Analisa kita dia akan menyesuaikan, tidak terlalu jauh juga. Namun, lebih baik kita turunkan sesuai dengan target yang realistis," ujarnya

Untuk meningkatkan produktivitas padi, Kementerian Pertanian terus mendorong penggunaan bibit unggulan. "Kalau panennya tepat, bibit tepat, kan produktivitasnya meningkat kan," sambungnya.

Saat ini, Syahrul belum mengumumkan target luas tambah tanam padi untuk tahun depan. Kemungkinan, ia akan menginformasikannya pada 1 Desember 2019.