Home Politik BRG: Perlu Kajian Ilmiah Yakinkan Perusahaan Kelola Gambut

BRG: Perlu Kajian Ilmiah Yakinkan Perusahaan Kelola Gambut

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead menyebut masih perlu kajian ilmiah untuk meyakinkan perusahaan kelola ekosistem gambut. Sebab pengelolaan gambut tidak hanya membahas seputar topografi, lokasi dibangunnya sekat kanal, dan tipe gambut. Namun juga mencakup cuaca dan iklim.

Hal senada juga diungkapkan oleh Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, Myrna A. Safitri. Ia mengatakan, membutuhkan tahap penyusunan kajian ilmiah untuk diinformasikan kepada perusahaan.

"Semuanya harus ada based on science. Kita sudah berkomunikasi dengan perusahaan. Saat ini, mereka sedang menunggu justifikasi ilmu pengetahuan dalam bentuk kajian ilmiah agar semuanya menjadi jelas," ujarnya saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (26/11).

Ia menambahkan, seluruh perusahaan tidak berkeberatan mengelola gambut bersama. Myrna menyebut, saat ini pihaknya sudah mengadakan bimbingan teknis (bintek) dengan tujuan memberikan pemahaman kepada perusahaan terkait tahapan pengelolaan gambut.

Tidak hanya sosialisasi kepada perusahaan, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead mengatakan, perlu melihat potensi desa peduli gambut. Kemudian mengenalkan kepada masyarakat seputar desa peduli gambut yang berpotensi bagi ekowisata serta aksesibilitasnya bagi masyarakat.

Sementara itu, Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, Myrna A. Safitri menuturkan, hingga kini sudah ada 366 desa yang telah dikembangkan menjadi desa peduli gambut.

"Akan dikembangkan lagi 125 desa peduli gambut. Untuk pengembangannya, kami mengupayakan dengan berbagai skema mulai dari Anggaran Perencanaan Belanja Nasional (APBN), kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta kemitraan perusahaan," tuturnya.

287