Jakarta, Gatra.com - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz mendesak reformasi parpol agar segera dibenahi. Pernyataan Donal ini sekaligus menjawab keinginan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mewacanakan agar Pemilu Presiden dan Wakil Presiden kembali dipilih oleh DPR MPR dan DPRD. "Kalo Mendagri mau balik ke Pemilu DPRD, ya reformasi dulu Parpolnya," kata Donal kepada awak media di acara Syndicate Update, di Jakarta, Jumat (29/11).

Menurut Donal, usia reformasi selama lebih dari dua dasarwasa, semua institusi sudah direformasi, termasuk birokrasi. Namun, reformasi parpol tak kunjung di jalankan. Padahal, problem terbesar bangsa ini ada di parpol. "Misalnya, bagaimana mau lelang jabatan, kalo parpol-nya masih korupsi. Ini kan tidak nyambung. Bukan menolak agenda birokrasi. Tapi ada problem di jantungnya atau di parpol-nya, ini tidak disentuh," ujarnya.

Akibatnya, kebijakan politik negara hanya ditentukan oleh beberapa orang saja, yakni Ketua Umum Parpol. Malahan, ia menyindir, ada Ketua Parpol yang sudah menjabat puluhan tahun dan ada pula yang sudah lengser dari Presiden kembali menjadi Ketua Umum parpol. "Demokrasi kita akan formal saja, kalo tidak dibenahi parpolnya. Jadi, nantinya hanya mengutak-atik sistem pemilu-nya saja, mau terbuka atau tertutup. Tidak berani lebih jauh lagi," pungkasnya.