Medan, Gatra.com - Pergerakan Indonesia mengungkapkan isu lingkungan sebagai topik dalam salah satui pembahasan di Konferensi Pemuda Internasional yang dilaksanakan di Medan. Hal ini terkait dengan komitmen Presiden Jokowi soal isu pemanasan global dan pelestarian lingkungan sebagai prioritas.

Sekjen Pergerakan Indonesia, Abi Rekso menjelaskan bahwa masih banyak pekerjaan pemerintah dalam isu lingkungan. "Isu mengurangi sampah plastik bisa menjadi konsolidator membangun kesadaran akan lingkungan, meski terlihat sepele tetapi itu bukan hal yang mudah dilakukan," Papar Abi Rekso

Abi Rekso juga menekankan ini bukan lagi soal konsep atau teori pengelolaan sampah. Ini bergantung pada bentuk komitmen politik yang serius. Abi Rekso menambahkan bahwa Pergerakan Indonesia salah satu organisasi memiliki komitmen menjaga nilai demokrasi dan perwujudan keadilan sosial dalam masyarakat.

Sementara itu, Prof. Soeryo Adiwibowo selaku Penasihat Senior Kementrian KLHK, juga menekankan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dia Asia Yang punya komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

"Ritme kerja Ibu Mentri, mengikuti pola kerja Pak Presiden, antisipatif dan responsif. Cara kerja seperti ini juga, yang perlahan membawa perubahan positif dalam kinerja Kementrian KLHK." Tegas Soeryo.

Dalam perspektif masyarakat sipil, Arimbi Heroepoetri menilai bahwa isu moratorium kelapa sawit bisa masih menjadi masalah prioritas dalam upaya melawan pemanasan global.

"Pemerintah harus lebih tegas kepada pengusaha kelapa sawit swasta. Karena, penguasaan konsesi lahan dominasi oleh swasta. Itu bisa dimaknai titik pemanasan global yang ada di wilayah Indonesia, berada pada kawasan kelapa sawit swasta" Tutup Arimbi.

Reporter: Baringin Lumban Gaol