Home Hukum Pelanggaran HAM Terjadi Pada Isu Lingkungan Dan Agraria

Pelanggaran HAM Terjadi Pada Isu Lingkungan Dan Agraria

Medan, Gatra,com - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menyatakan bahwa perusakan lingkungan serta pencemaran ekosistem hutan masuk dalam kategori problem Hak Azasi Manusia (HAM). Hal itu dipaparkan Taufan Damanik dalam Konferensi Pemuda Internasional yang diselenggarakan Pergerakan Indonesia di Medan, Sabtu (30/11).

Taufan juga mamaparkan bahwa persoalan lain yang berkaitan dengan HAM adalah konflik agraria. "Dalam industri pertambangan misalnya kita tahu itu sarat dengan pencemaran lingkungan. Terjadi pembukaan hutan dan eksploitasi hasil bumi yang tidak mempertimbangkan kelangsungan ekosistem hutan." Papar Taufan Damanik.

Baca Juga: Isu Lingkungan dibahas Dalam Konferensi Pemuda Internasional

Dirinya juga mengutarakan bahwa limbah pertambangan berdampak pada berpindahnya masyarakat karena sudah tercemar. Itu menjadi peroblem HAM. "Dalam Industri perkebunan, konflik agraria menjadi begitu rentan dan berdampak pada masyarakat. Problem HAM ditemukan dalam bentuk konsesi lahan" tegas Taufan.

Dalam Konferensi Pemuda Internasional yang diselenggarakan Pergerakan Indonesia di Medan banyak menyedot atensi publik dan kalangan muda. Tema utama pembahasan dalam acara tersebut terkait dengan isu lingkungan dan HAM.

Acara tersebut dihadiri oleh 20 peserta yang datang dari berbagai negara Asia Pasifik dan Eropa. Dimana Pergerakan Indonesia adalah tuan rumah konferensi tersebut.

Baca Juga: Sebelum Dilantik, Lili Pintauli Kunjungi Aktivis

Sekjen Pergerakan Indonesia, Abi Rekso Panggalih, berpendapat bahwa isu krusial seperti ini belum tentu menjadi ketertarikan generasi milenial. Namun, perlu saling mendorong agar generasi milenial memiliki minat khusus pada persoalan HAM dan lingkungan.

"Dalam kasus agraria, selama ini teman-teman Pergerakan Indonesia di Sumut dan Jabar konsern melakukan pendidikan serta pendampingan konflik agraria. Tidak mudah, tetapi perlu terus diperjuangkan." Pungkas Abi Rekso.

Fernando Sihotang aktivis Lutheran yang selama ini juga banyak bekerja dalam advokasi HAM, mendorong sivitas akademik untuk menjadi garda terdepan dalam mengurangi problem HAM dalam lingkungan.

Baca Juga: Potensi Alam dan Pertanian Sumut Harus Diberdayakan

"Saya justru menilai, Universitas juga harus mengambil peran progresif dalam urusan ini. Selain juga lembaga urusan agama perlu dimaksimalkan sebagai pusat perjuangan HAM yang mungkin terjadi jauh di plosok desa" jelas Fernando.

Secara kesimpulan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik melihat potensi pelanggaran HAM yang juga seiring dengan perusakan lingkungan. Maka, organisasi pemuda, sivitas akademik serta lembaga keagamaan perlu gotong royong menyelesaikan persoalan serupa.

Dalam Konferensi Pemuda Internasional yang diselenggarakan Pergerakan Indonesia di Medan banyak menyedot atensi publik dan kalangan muda. Tema utama pembahasan dalam acara tersebut terkait dengan isu lingkungan dan HAM.

Reporter: Baringin Lumban Gaol

1617