Cilacap, Gatra.com – Tol Bandung-Cilacap dibangun mulai 2022-2029. Lelang dilakukan awal tahun 2020 dengan pembangunan dua tahap.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Cilacap, Alexander Ristiyanto mengatakan, informasi yang diperoleh dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), lelang akan dilakukan awal tahun 2020.

Selanjutnya pekerjaan dilanjutkan dengan penentuan trase atau jalur tol, pemetaan, analisa dampak lingkungan (amdal), hingga pembebasan lahan. “Itu kan penentuan trase, analisa, pembebasan tanah dan lain sebagainya. Tahapannya seperti itu,” katanya.

Namun, dia mengaku belum mendapat informasi pasti kapan tahapan pengerjaan itu mulai dilakukan. “Kita belum mendapat informasi pembebasan lahannya. Itu belum jelas, Mas, kapan akan dilaksanakan,” ujarnya.

Dia mengatakan pembangunan terbagi menjadi dua segmen. Segmen Gedebage-Tasikmalaya yang dibangun antara 2022-2024 dan segmen Tasikmalaya-Cilacap yang baru akan dibangun pada 2027-2029.

“Kalau Bandung-Cilacap dua tahap. Segmen Gedebage-Tasik itu tahun 2022 sampai 2024. Kemudian, Tasikmalaya-Cilacap, itu malah 2027 malah Mas, sampai tahun 2029. Itu hasil rapat, yang diinformasikan dari Kementerian terakhir,” ucap Alex.

Tahun ini, di Jawa Tengah tol yang tengah dikerjakan adalah Tol Yogyakarta-Solo. Adapun ruas Cilacap baru akan dikerjakan setelah segmen Gedebage-Tasikmalaya selesai. “Untuk Jawa Tengah-DIY itu, Solo Jogja,” ujar dia.

Alex menerangkan, tol akan masuk Cilacap di Kecamatan Patimuan, berlanjut ke timur hingga Kecamatan Bantarsari dan Lebeng, Jeruklegi, sepanjang kurang lebih 35 kilometer. Selanjutnya, ke timur tol akan masuk ke Kecamatan Kesugihan, Adipala dan berlanjut ke Kabupaten Kebumen.

Selain tol Bandung-Cilacap, pemerintah juga akan membangun dua ruas tol lainnya, yakni Cilacap-Yogyakarta yang merupakan Tol Trans Selatan dan Tol Pejagan-Cilacap, yang menghubungkan Tol Trans Jawa di Pantura dan tengah dengan Tol Selatan.