Karanganyar, Gatra.com - Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi Kerja bakti membersihkan timbunan sampah yang menyumbat aliran sungai di bawah Sungai Gabahan, Papahan, Tasikmadu, Sabtu (14/12/2019). Ia kaget mendapati berbagai sampah rumah tangga menumpuk mulai pembalut bekas sampai kasur.

"Wah ada kasur, pembalut, plastik berserakan. Kayu-kayu. Banyak. Ini semua menyumbat di bawah jembatan. Kalau tidak dibersihkan bisa banjir," katanya kepada wartawan di sela kerja bakti.

Ia tidak sendiri, namun dibantu 150 sukarelawan dari anggota Satbinmas, Sabhara, Satlantas, Saka Bhayangkara serta komunitas sukarelawan.

Mereka bahu membahu menyingkirkan patahan dahan hingga potongan kayu yang memenuhi dasar jembatan. Tak hanya itu, timbunan sampah plastik yang berserakan di bantaran, turut diangkut dari dasarnya.

Pria yang belum sebulan menjabat Kapolres Karanganyar ini mengingatkan masyarakat supaya berhenti membuang sampah rumah tangga ke sungai. Ia mengaku miris saat mendapati sampah rumah tangga dibuang sembarangan.

Ia menyebut kondisi serupa di jembatan Sroyo. Alirannya di hilur Sungai Bengawan Solo itu juga tersumbat sampah.

Adapun kerja bakti menormalisasi sungai akan intensif dilakukan ke lokasi rawan banjir dengan melibatkan semua unsur. Di musim penghujan seperti saat ini, dibutuhkan reaksi cepat dan kepekaan menghadapi bencana alam.

"Air sangat penting bagi kehidupan. Menjaga agar tidak mengotorinya, sudah sangat membantu," jelasnya.

Kasatbinmas Polres Karanganyar, AKP Suwarsi mengajak kelompok masyarakat binaannya peduli risiko banjir. Sehingga ke depan, berbagai event melibatkan massa diarahkan kekegiatan peduli lingkungan.

"Kami akan memelopori. Mengajak semua elemen ikut peduli. Misalnya saat HUT satpam, mengajak mereka beraksi simpatik," katanya.