Home Milenial Untuk Uji Lab, BKSDA Evakuasi Bangkai Macan Tutul di Pati

Untuk Uji Lab, BKSDA Evakuasi Bangkai Macan Tutul di Pati

Pati, Gatra.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Konservasi Wilayah (RKW) I Pati Barat menyebut bangkai macan tutul yang ditemukan di dekat rumah warga Dukuh Pregi, Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Pati, sudah dievakuasi.
Pejabat dari RKW I Pati Barat BKSDA Jateng, Arif Susioko mengatakan anakan macan berjenis kelamin jantan itu sudah dievakusi ke Semarang Zoo untuk proses uji lab untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Ini masih proses jadi belum diketahui penyebabnya, kita masih tunggu hasilnya," ujarnya saat ditemui Gatra.com di kantornya, Selasa (14/1).
Menurutnya, untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya satu di antara fauna yang dilindungi di kawasan Pegunungan Muria ini, tim dokter dari Semarang Zoo tengah bekerja sesuai prosedur.
"Sekarang sudah ditangani tim dokter untuk dilakukan endoskopi atau seperti visum. Jenis kelamin jantan itu saya dapat dari dokter hewannya," ungkap Arif.
Lokasi ditemukannya bangkai macan tutul tersebut adalah berada sekitar 25 meter di belakang rumah Sutarmin, warga Dukuh Prigi RT 03/RW 08 pada Minggu (12/1) lalu. Kemudian bangkai tersebut dikubur di dekat lokasi kejadian.
Dia memaparkan, bangkai tersebut ditemukan warga setelah tercium bau yang cukup menyengat di sekitar lokasi. Menurut warga sekitar, lanjut Arif, diperkirakan anak macan sudah mati beberapa hari sebelum ditemukan.
"Kemarin sore saya bongkar (kuburan macan). Lalu pukul 22.00 malam tadi kita bawa ke Semarang untuk proses uji lab," sebutnya.
Kawasan Pegunungan Muria yang masuk kedalam wilayah Kabupaten Pati, Kudus dan Jepara memang terdapat sejumlah macan tutul. Hanya ketika ditanya jumlah pasti, Arif belum bisa memberikan informasi.
"Kita melakukan seperti itu kan harus ada informasi secara formal, tapi memang ada, pengumpulan data dulu ya," ucapnya.
Sebelumnya, dalam diskusi Artsotika Muria di Buper Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus, Sabtu (14/12) malam. Stakeholder Engagement Manager YKAN, Rudi Zapariza menyebut, dari hasil camera trap yang terpasang dalam area studi seluas 53,32 kilometer, terpantau 13 macan tutul yang teridentifikasi.
671