Medan, Gatra.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan mematangkan rencana seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan menggunakan metode Computer Assesmen Tes (CAT) untuk test tertulis.
Pihak KPU Medan yang merencanakan bekerja sama dengan Pusat Sistem Informasi (PSI) Universitas Sumatera Utara (USU) dalam pelaksanaan seleksi tertulis menggunakan metode CAT saat ini telah melakukan simulasi.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Bawaslu Maluku Siapkan SDM Panwas
Simulasi tersebut untuk memastikan seluruh peralatan yang digunakan memenuhi kebutuhan seleksi. Termasuk penanganan apabila terjadi gangguan saat pelaksanaan seleksi menggunakan CAT. Seperti gangguan jaringan listrik dan data eror.
“Kita melakukan simulasi untuk memastikan apa – apa saja kendala yang mungkin terjadi dan bagaimana penanganannya. Pemilihan metode CAT dinilai tepat untuk memberikan hasil yang lebih akurat dan transparan,” terang Ketua KPU Medan, Agussyah Damanik, di PSI USU, Rabu (15/1).
Agussyah Damanik menambahkan bahwa pihaknya memilih metode CAT untuk mengoptimalkan teknologi informasi, dengan harapan hasil akurat dan proses seleksi lebih efektif. “Serta memudahkan untuk melihat hasil ujian dan akan dibuat secara transparan,” jelasnya.
Baca Juga: PDIP Siap Dukung Kerabat Jokowi Jadi Bupati Gunungkidul
Proses tahapan seleksi sendiri akan dimulai dengan pembukaan pendaftaran. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi administrasi dan kelengkapan berkas. “Didalam tahapan masyarakat bisa memberikan tanggapan dan masukan. Serta itu sangat kita butuhkan,” jelasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Sumatera Utara (Sumut) Yulhasni mengatakan bahwa pihaknya ikut memantau seluruh porses persiapan seleksi PPK diseluruh kabupaten kota yang akan melaksanakan Pilkada 2020 ini.
Baca Juga: Calon Perseorangan Wajib Penuhi Dukungan Minimal 10% DPT
Namun Yulhasni menegaskan bahwa penggunaan metode CAT bukan merupakan keharusan yang dilakukan KPU dalam melakukan seleksi PPK. Karena ada banyak kendala di beberapa kabupaten kota sehingga tidak dapat melakukan metode CAT.
“Kalau untuk hasil yang lebih baik CAT, tetapi kendalakan banyak. Ada masalah anggaran dan jarak daerah dengan penyedia layanan CAT. Sejauh ini yang merencanakan metode CAT adalah Medan, Serdang Bedagai dan Binjai,” jelasnya.
