Home Kesehatan Observasi WNI di Natuna akan Berakhir Hari Sabtu

Observasi WNI di Natuna akan Berakhir Hari Sabtu

Jakarta, Gatra.com - Proses observasi yang dijalani sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang saat ini berada di pulau Natuna, kepulauan Riau akan berakhir pada hari Sabtu (15/2) pukul 12.00 WIB.

Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Sesditjen P2P Kemenkes), Achmad Yurianto mengatakan, ini merupakan keputusan saat rapat bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

"Artinya, Sabtu pagi adalah pengecekan kesehatan terakhir. Setelah itu, maka kita akan menyiapkan mereka untuk bisa ke Jakarta," katanya di Natuna dalam telekonferensi dengan wartawan di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (12/2).

Rencananya, para WNI tersebut berangkat pada siang hari dari Natuna menuju ke Jakarta dengan menggunakan tiga pesawat TNI Angkatan Udara (AU) antara lain dua yang berjenis boeing 737 dan satu hercules. Mereka akan mendarat di bandara Halim Perdana Kusuma.

"Nantinya, Menkes, Menko PMK, Kepala BNPB dan beberapa pejabat lain akan ikut menjemput di Natuna. Estimasi terbangnya sekitar satu jam lebih. Kemudian, kita akan terus memeriksa kesehatan mereka di hari terakhir dan mempersiapkan kepulangan setelah makan siang," terangnya.

Yuri menegaskan, para WNI itu akan kembali ke kampung halaman mereka masing-masing dengan keadaan yang sehat. Sebab, saat mereka dijemput dari Wuhan pun mereka sebenarnya sudah dinyatakan sehat, namun membutuhkan waktu ikubasi selama 14 hari untuk kepastian yang lebih akurat.

Para pemimpin daerah di masing-masing provinsi juga sudah memiliki pendataan warga mereka yang menjalani proses observasi di Wuhan. Supaya, mereka dapat menyampaikan promosi kesehatan dengan memberikan penekanan khusus pada materi-materi promotif di daerah itu.

"Kita melakukan misi untuk menjelaskan ke masyarakat itu bersamaan dengan kita memulangkan mereka dari Wuhan, agar sejak awal sudah langsung tahu. Jadi bukan sampai tanggal 15 baru ngomong-ngomong untuk mencegah terjadi penolakan seperti di Natuna. Jadi sudah jalan ya, meskipun memang kita sih tidak pernah membuat laporan ke media," imbuhnya.

86