Pekanbaru, Gatra.com - Sekretaris Jenderal (sekjend) Partai Golkar Lodewyk Paulus secara mendadak memerintahkan penundaan gelaran musyawarah daerah (Musda) Golkar Riau. 

Hal tersebut diungkapkan Ketua steering commite musda Partai Golkar Riau, Masnur. Menurutnya,  dirinya sama sekali tidak memprediksi penundaan ajang musda tersebut, pasalnya hingga satu hari jelang musda digelar semua tahapan berjalan seperti biasanya. Adapun perintah mengenai penundaan musda baru diterima Sabtu malam (29/2). 

"Tadi malam Ketua DPD (Arsyadjuliandi Rachman) mendapat WA dari Pak Sekretaris Jenderal yang mengatakan musda ditunda, karena ada pengaduan di mahkamah partai," katanya kepada Gatra.com, Minggu (1/3). 

Masnur menuturkan aduan yang masuk ke mahkamah partai menyoal kepengurusan di tiga dewan pimpinan daerah (DPD) tingkat II yang saat ini masih dipimpin pelaksana tugas. Ketiga DPD II tersebut meliputi DPD Golkar Kota Dumai, DPD Golkar Kabupaten Rokan Hilir dan DPD Golkar Kabupaten Siak. 

Untuk diketahui, ketiga pelaksana tugas  ketua DPD tersebut sebelumnya telah menyatakan dukungan terhadap Ketua Golkar Riau petahana, Arsyadjuliandi Rachman. Dalam musda  Golkar yang sedianya digelar 1 hingga 2 Maret, Andi Rachman bakal bersaing dengan Syamsuar (Gubernur Riau) memperebutkan kursi Ketua Golkar Riau. 

Disinggung mengenai pemberitahuan penundaan musda yang hanya melalui pesan singkat itu, Masnur menyebut Ketua DPD Riau hanya mencoba berlaku santun. 

"Yang jelas kita sebagai panitia merasa rugi, karena hotel sudah kita booking, makanan kita booking dan akomodasi juga begitu. Kini, para pemilik suara bakal terbang ke Jakarta untuk menjumpai DPP," ucapnya.