Home Teknologi KawalCovid19 Sediakan Informasi Wabah Virus Corona

KawalCovid19 Sediakan Informasi Wabah Virus Corona

Jakarta Gatra.com - Pada Minggu pagi tanggal 1 Maret 2020, sehari sebelum pengumuman dua kasus positif Corona Virus Disease (Covid)-19 di Indonesia, sebagian relawan KawalPemilu meluncurkan inisiatif KawalCovid19.id untuk menjadi sumber informasi terpercaya seputar Covid-19 di Indonesia.

Elina Ciptadi dari Tim KawalCovid19, menjelaskan, inisiatif ini diluncurkan karena keprihatinan akan kesimpangsiuran informasi yang beredar di Indonesia mengenai Covid-19.

"Dari tanggal 1 Maret itu saat kita luncurkan, jumllah follower-nya sudah mencapai 30 ribu di tanggal 2 Maretnya. Bahkan, saat peluncuran KawalPemilu kemarin, jumlah kenaikan pengikutnya nggak secepat itu. Dari situ ternyata kita tahu bahwa publik itu haus akan informasi terpecaya soal Covid-19 ini," kata Elina ketika dihubungi Gatra, Senin (9/3).

Elina juga menjelaskan bahwa Tim KawalCovid19 ini berasal dari berbagai Diaspora Indonesia yang berada di negara-negara yang kebetulan juga sudah terlebih dahulu berada dalam kondisi penanganan virus Corona seperti Singapura, Perancis, Taiwan, Cina, dan lain-lain.

"Jadi, kita sudah merasakan tinggal di negara yang lebih dulu terkena dampak wabahnya," ujar Elina.

Selain itu, Elina juga menjelaskan bahwa KawalCovid19 melakukan strategi mengkurasi berita-berita tentang Corona di Tanah Air atau yang biasa disbut sebagai News Explainer.

Umumnya, lanjut Elina, data yang diolah dan disampaikan tim KawalCovod19 berasal dari berbagai referensi yang valid, seperti melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), media maintream, dan organisasi swadaya masyarakat seperti WHO, UNICEF, dan lain sebagainya.

"Jadi, Kita ngumpulin datanya dari banyak pihak, referensi utama kita tentu dari pemerintah lewat Kemenkes. Kita juga monitor pemberitaan juga, selain itu, kita juga lihat di mana Kemenkes punya prosedur, SOP," ujarmya.

Terkaik wabah ini, Kemenkes melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap sejumlah orang terkait Covid-19. "Siapa yang perlu dites. Pergi tesnya ke mana, kalau kaya gitu kan kita harus mengacu ke Kemenkes. Itu juga kita bandingkan dengan penanganan di negara domisili kita masing-masing," kata Elina.

"Tapi kalau informasi seperti tips-tips ringan seperti pencegahan melalui cuci tangan dan lain sebagainya yang lebih ke arah edukasi publik, itu kita ambil dari sumber pemerintah maupun best practices dari negara-negara lain. Serta sumber swadaya masyarakat kaya WHO, UNICEF, dan media juga," ujarnya.

348