Labuan Bajo, Gatra.com - Meskipun wabah virus Corona kini melanda belahan negara, namun kunjungan wisatawan ke darah Wisata Super Premium Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT) masih stabil. Bahkan, data menyebutkan ada peningkatan.
“Dampak virus Corona tidak memperngaruhi kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo. Sejak Januari sampai dengan maret saat ini Virus Corona ini tidak mempengaruhi niat para wisatawan ke Labuan Bajo. Tetap stabil,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Gusti Rinus kepada Gatra.com, Rabu (11/3).
Lebih lanjut, Gusti Rinus menyebutkan data kunjungan ke Labuan Bajo Manggarai Barat ini, jika dilihat dari periode bulan Januari hingga Maret 2019 dan dibandingkan dengan Januari hingga Maret 2020, justru menunjukkan peningkatan.
Dia menyebutkan, dari data yang ada kunjungan wisatawan ke Labuhan Bajo Januari - Maret 2020 meningkat yakni tercatat 7.471 pengunjung. Jumlah ini lebih tinggi dibanding periode yang sama januari - Maret 2019 lalu. Khusus wisatawan nusantara, pada periode Januari - Maret tahun 2019 sebanyak 4.035 pengunjung, atau naik sebanyak 3.436 pengunjung.
“Sementara kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari - Maret 2019 adalah sebanyak 7.020 pengunjung. Pada Januari - Maret 2020 ini telah tercatat sebanyak 7.525 pengunjung, atau naik sebanyak 505 pengunjung.
"Sementara kunjungan wisatawan lokal pada tahun 2019 sebanyak 253 pengunjung, pada tahun 2020 sebanyak 38 pengunjung. Justru turun sebanyak 214 pengunjung,” jelas Runus.
Gusti Rinus juga memberkan total keseluruhan kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara, mancanegara maupun lokal pada dua tahun terakhir cendurung naik yaitu tahun 2019 sebanyak 13.326, tahun 2020 sebanyak 17.054 pengunjung.
Dia meyebutkan, Pemkab Manggarai Barat membatasi kunjungan wisatawan asal Cina ke lokasi Wisata Super Premium Labuan Bajo hingga batas waktu yang ditentukan.
“Pak Bupati telah meminta agar wisatawan asal Cina ditangguhkan untuk mengunjungi lokasi wisata Labuan Bajo hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Tentunya sampai sampai situasi visrus Corona ini habis baru diizinkan lagi,” jelas Gusti Rinus.
