Salatiga, Gatra.com - Pemerintah Kota Salatiga meliburkan kegiatan belajar mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Hal itu dilakukan untuk antisipasi wabah virus Corona yang semakin meluas di Jawa Tengah.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan para guru dapat memanfaatkan belajar siswa di rumah, melalui alat telekomunikasi atau online. Kebijakan tersebut dimulai pada Senin, 16 Maret 2020.

"Kita berupaya meminimalisir penularan virus tersebut karena interaksi dengan banyak orang. Untuk instansi lain bisa menyesuaikan," jelasnya usai rakor bersama Forkompinda di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Sabtu (14/3) malam.

Pemkot Salatiga menyediakan anggaran sebesar Rp3 miliar dari pos Biaya Tak Terduga untuk penanganan Corona. Anggaran tersebut di antaranya digunakan untuk pengadaan alat pengaman diri (APD) dan peralatan medis lainnya.

Dia juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi virus Corona. Terpenting adalah menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh.

"Kita harus menyatukan persepsi untuk melawan Corona ini, masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri, dan semua yang ada, menyatukan kekuatan," paparnya

Lebih lanjuut, Yuliyanto mengatakan, untuk seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga, masih menunggu hasil tes.

"Tes dilaporkan ke pusat. Untuk rekan-rekan pasien tersebut juga sudah dilakukan cek kesehatan, hasilnya baik dan tidak ada masalah," ucapnya.