Home Kebencanaan Ansor Pati : Ketahanan Pangan Berbasis Desa Perlu Dihidupkan

Ansor Pati : Ketahanan Pangan Berbasis Desa Perlu Dihidupkan

Pati, Gatra.com - Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pati, Jateng, Itqonul Hakim menilai, di masa pagebluk pandemi Corona seperti sekarang ini, kemandirian pangan berbasis desa perlu kembali digalakan. Satu diantaranya dengan menghidupkan kembali budaya jimpitan yang telah lama hilang di tingkat desa.
 
Dikatakannya, lumbung pangan desa akan menjadi aktif kembali, jika budaya jimpitan dihidupkan dan berjalan dengan baik. Jimpitan bisa menjadi solusi untuk menjaga ketersedian pangan di tengah wabah virus Corona.
 
"Budaya jimpitan harus digalakkan lagi. Setiap rumah menyiapkan satu gelas beras untuk ditempatkan di pagar atau "dicentelkan" di depan rumah untuk kemudian diambil petugas desa," ujarnya, Selasa (31/3).
 
Ia menyebut, di tengah Pandemi Corona, kader Banser Kabupaten Pati terus ikut berpartisipasi untuk melakukan pencegahan penularan melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara bertahap di 700 lokasi yang berbeda di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
 
"Kader kami hampir menyebar di seluruh desa di Kabupaten Pati. Jadi begitu ada informasi muncul virus Corona baru di luar negeri, kami langsung menyiapkan gerakan, bahkan sebelum masuk Indonesia malahan," bebernya.
 
Dia menjelaskan, Banser sebagai kader inti Ansor menjadi garda terdepan organisasinya dalam gerakan pencegahan persebaran virus Corona. Itu dilakukan sebagai bagian upaya bersama dalam menghadapi wabah Covid-19.
 
"Untuk gerakan penyemprotan disinfektan kami hentikan. Kini giliran gerakan pengadaan sarana cuci tangan,"imbuhnya.
 
Lebih dari itu, sejumlah kader bahkan ada yang membagikan hand sanitizer secara gratis di wilayahnya masing-masing, seperti yang dilakukan PAC GP Ansor Kecamatan Winong yang menyasar Desa Wirun, Degan, Bumiharjo, serta Desa Pekalongan pada 25 Maret lalu.
406