Kebumen, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kebumen membatasi waktu operasional pasar tradisional untuk menekan penularan Covid-19. Salah satunya diberlakukan di Pasar Tumenggungan. Selain pembatasan jam operasional, gugus tugas dan pengelola pasar juga menerapkan physical distancing atau jaga jarak antar pedagang dan antara pedagang dengan pengunjung pasar.

Koordinator Satuan Pengamanan Pasar Tumenggungan, Saryadi mengatakan, pemberlakuan jaga jarak dilakukan menyusul adanya kebijakan pemerintah yang menganjurkan agar tidak ada kerumunan. Dia pun mengklaim, kebijakan itu diturui oleh pedagang.

“Sebagian pedagang tampak sudah mulai mengikuti aturan tersebut, akan tetapi masih ada satu dua pedagang dan pengunjung yang belum menggunakan masker, untuk itu kita ingatkan,” katanya, dalam keterangan tertulis Sabtu malam (9/5).

Dia menjelaskan, sebelumnya gugus tugas Covid-19 Kebumen telah mensosialisasikan kepada pedagang pasar bahwa kebijakan tersebut diambil mengingat pasar merupakan pusat keramaian yang diniliai rentan penularan Covid-19. Pemkab Kebumen juga telah mengkaji sebuah kebijakan sebagai bagian upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Saryadi mengemukakan, adapun penerapan physical distancing dilakukan dengan memberikan tanda batas aman antar lapak sekitar 1, 5 Meter dengan menggunakan cat berwarna putih dengan memanfaatkan seluruh areal parkir Pasar Tumenggungan Kebumen. Lapak yang disediakan peruntukan pasar pagi sebanyak 600 lapak. Jumlah tersebut disesuaikan jumlah pedagang yang ada.

Kendati begitu tidak menutup kemungkinan penambahan lapak dengan memanfaatkan jalan protokol di seputar Pasar Tumenggungan jika masih terjadi lonjakan aktivitas pasar.

Penerapan physical distancing ini juga didukung oleh pedagang. Salah satunya, Nuning (40), pedagang sayuran yang sudah berjualan sejak pukul 03.00 WIB. Dia setuju penerapan physical distancing yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, dengan pengaturan ini membuatnya berkurang rasa khawatir tertular virus corona, selain pasar pagi menjadi lebih rapi dan terasa lebih luas. “Dengan adanya pengaturan jarak antar pedagang pasar pagi Kebumen jadi tidak semrawut pedagang jadi lebih leluasa melayani pembeli,” ucap Nuning.