Home Kesehatan Cegah Corona pada Anak, Begini Tipsnya

Cegah Corona pada Anak, Begini Tipsnya

Jakarta, Gatra.com- Dokter ahli tumbuh kembang, dr. Ahmad Suryawan, SpA (K) mengatakan, pentingnya menjaga daya tahan tubuh anak untuk mencegah infeksi virus, baik virus Covid-19 maupun lainnya. Pasalnya, hal ini berisiko terhadap tumbuh kembang anak dalam jangka panjang.

"Pada anak-anak, meningkatkan daya tahan tubuh bukan hanya agar mencegah virus itu tidak masuk, tetapi daya tahan tubuh juga harus bisa digunakan untuk menimbulkan energi yang dipakai untuk perkembangan otaknya," kata dokter yang biasa disapa Wawan ini dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/5).

Khusus untuk Covid-19, lanjut Wawan, ada sesuatu yang berbeda dengan infeksi virus yang lain. Terutama berkaitan dengan masalah kecepatan penyebaran.

"Dengan adanya pembatasan sosial dan anak-anak harus sekolah di rumah, maka akan berisiko mengganggu tumbuh kembangnya," ungkapnya.

Termasuk, akan mengganggu pada pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan tumbuh kembang, dan jadwal pemberian imunisasi. Padahal, pemberian imunisasi dan lain-lainnya tetap harus diberikan, meski pada masa pandemi dan PSBB seperti ini.

Wawan menjelaskan, pada anak dibawah enam tahun, dapat mengganggu tumbuh kembang dasar. Yakni kemampuan motorik, kemampuan bicara bahasa, dan kemampuan personal kemandirian.

Sementara pada  anak usia di atas enam tahun, proses infeksi pada usia awal, dapat mengganggu tumbuh kembangnya dalam aspek perilaku dan kecerdasannya.

Karenanya Wawan mengingatkan tiga hal dalam mengamankan daya tahan tubuh selama masa physical distancing. Pertama, mengatur pola aktivitas fisik tergantung usia.

Kedua, mengatur aktivitas tidur. Ketiga, yang paling penting adalah mengatur pola pemberian nutrisi. "Ini adalah upaya dasar yang harus dilakukan orangtua selama fase physical distancing atau mandiri di rumah," ungkapnya.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. Inggrid Tania, M.Si menambahkan, pentingnya upaya secara holistik dalam meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh. Dalam hal ini, suplemen bisa menjadi salah satu pilihan.

"Mengonsumsi suplemen itu bukan satu-satunya, tetapi sebagai salah satu upaya," kata Inggrid. Salah satu contohnya, konsumsi curcumin yang terkandung dalam temulawak. 

Pemberian cucurmin pada anak-anak dalam multivitamin bersifat sinergis. Artinya, selain ada sifat immunomodulator, Curcumin memberikan  manfaat  lain bagi anak-anak. Misalnya, memperbaiki nafsu makan, dan bisa membantu pertumbuhan juga.

Hal penting lainnya adalah hampir tidak ada kontra indikasi konsumsi cucurmin, pada anak-anak. Perbedaan pada anak-anak dan dewasa hanyalah di dosisnya saja.

"Kalau Covid-19 khan infeksi virus. Karena infeksi virus ini sifatnya self limiting deases, jadi sangat tergantung pada sistem imun kita," pungkas Inggrid.

2066