Home Gaya Hidup Konser di Prambanan Digelar demi Pemulihan Psikologi Pandemi

Konser di Prambanan Digelar demi Pemulihan Psikologi Pandemi

Yogyakarta, Gatra.com - 'Prambanan Jazz 2020' tetap digelar karena panitia melihat konser ini dapat memulihkan kondisi ekonomi dan psikologi yang terdampak pandemi Covid-19. Kuota diterapkan bagi penonton sebagai bagian protokol kesehatan.

Konser yang sedianya dihelat pada 3-5 Juli memiliki jadwal baru pada 30-31 Oktober dan 1 November. "Jika tahun lalu penonton 50 ribu orang, tahun ini mungkin separuh atau sepertiganya, " kata Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia, penyelenggara konser ini, saat jumpa pers virtual, Kamis (14/5) sore.

Menurut Anas, kuota ini bagian dari penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, panitia tengah menggodok aturan lain, seperti pemeriksaan suhu tubuh penonton, syarat surat sehat beas Covid-19, hingga rapid test. 

"Konser ini tetap digelar karena jadi salah satu cara paling efektif untuk memulihkan (efek) ekonomi dan psikologi dari Covid-19. Ketika pemerintah melonggarkan aturan, ajang seperti ini seharusnya juga boleh digelar," tuturnya.

Anas merujuk kebijakan senada di sejumlah negara. Antara lain Australia dan negara bagian Missouri, Amerika Serikat, yang telah membolehkan gelaran konser pada Agustus 2020. "Kami terus berdiskusi dengan Kementerian Pariwisata," ujarnya.

Menurutnya, panitia tetap mengutamakan aturan kesehatan. Alasan itu pula yang membuat konser diundur. Namun pada 4 Juli, panitia tetap menggelar konser di Prambanan yang dapat dinikmati secara daring dan cuma-cuma.

"Konser online ini akan menjadi penghormatan untuk musisi Glenn Fredly dan akan dibawakan salah satu sahabatnya," ujar Anas.

Bukan hanya Glenn, konser Prambanan Jazz 2020 juga akan menjadi penghormatan untuk dua musisi lain, yakni Djaduk Ferianto dan Didi Kempot. "Kami hadirkan orkes SInten Remen yang pernah dipimpin Djaduk dan menggelar seremoni saat konser untuk Didi Kempot," ujarnya.

Sejak digelar pada 2015, konser ini menghadirkan artis dunia, seperti Kenny G, Rick Price, Boyz II Men, dan Boyzone. "Tahun ini akan ada 7-8 artis internasional, termasuk musisi peraih Grammy's Award," ujar Anas.

Adapun musisi Indoneia yang bakal tampil antara lain Andmesh, Once Mekel, Joey Alexander, Kunto Aji, Isyana Sarasvati, Reza Artamevia, dan duo Janapati, Dewa Budjana dan Tohpati. Tiket konser ini dibanderol Rp250 ribu - Rp1,2 juta.

 

429