Home Kesehatan Kecamatan Lembar di Lombok Barat Nihil Positif Covid-19

Kecamatan Lembar di Lombok Barat Nihil Positif Covid-19

Lombok Barat, Gatra.com - Kecamatan Lembar, di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup beruntung. Pasalnya dari 10 Kecamatan se Lobar, hanya kecamatan ini yang tak ditemukan warganya yan positif Covid-19 alias berada dalam zona hijau. Padahal Lembar termasuk wilayah pelabuhan dimana merupakan pintu utama keluar masuknya orang dari dan k e NTB. Data Covid-19 Lobar menunjukkan bahwa di kecamatan ini tercatat pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG) sebanyak 464 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pengawasan (ODP) 48 orang, Pasien dalam Pengawasan (PDP) 1 orang dan yang positif 0.

 

“Keberhasilan ini tentu berkat kerjasama diantara unsur Forum Komunikasi pimpinan Kecamatan (Forkompincam) Kecamatan lembar, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen yang ada,” kata Asisten II bidang Perekonomian dan pembangunan, Hj Lale Prayatni kepada Gatra.com di Lembar, Lombok Barat, Selasa (26/5).

Menurut Lale, masyarakat diminta untuk tidak menyepelekan ancaman penyebaran Covid-19 ini. Sebelumnya penyebaran Covid-19 ini bersumber dari orang dengan memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah disusul transmisi lokal dan saat ini sudah banyak yang terkena di pasar-pasar tradisonal.

“Bahkan tenaga medis kita di Lobar diketahui 2 orang yang sudah terpapar positif Covid-19. 10 tenaga medis lainnya masih dalam masa isolasi. Karena itu kami berharap seluruh aparatur pemerintah di daerah ini tuirut memberikan pencerahan dan himbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19 ini denga tetap menikuti anjuran pemerintah,” ungkapnya.

Data yang dihmpun Gatra.com di Posko Gugus Tuagas Covid-19 Lombok Barat, Selasa (26/5) malam menunjukkan, di Kabupaten Lobar tercatat sebanyak 96 orang positif Covid-19, 39 orang telah sembuh, 912 orang tanpa gejala (OTG), 827 orang selesai dalam pemantauan, 85 orang masih dalam pemantauan, 3.247 pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG), 687 orang dalam pemantauan (ODP), 215 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua orang meninggal dunia.

285