Home Gaya Hidup Peziarah Kecewa, Makam Syeikh Gaos Abdurrazak Ditutup

Peziarah Kecewa, Makam Syeikh Gaos Abdurrazak Ditutup

Mataram, Gatra.com - Sejumlah obyek wisata ziarah yang selama ini cukup difavoritkan warga Lombok selepas Lebaran Idul Fitri, ataupun saat Lebaran Topat kini kondisinya semakin sepi. Penyebabnya penyebaran Covid-19 yang dikhawatirkan semakin meluas. Sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menutup seluruh obyek wisata yang selama ini paling ramai dikunjungi wisatawan lokal, termasuk Makam Wisata Ziarah, Loang Baloq yang dijadikan tempat paling ramai dikunjungi para peziarah baik dari dalam maupun luar daerah.

 

Ditutupnya makam religi Loang Baloq ini membuat para peziarah banyak yang kecewa karena sudah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya untuk berziarah ke makam Syeikh Gaos Abdurrazak penyebar agama Islam pertama ke Lombok.

“Tentu saya kecewa, kami datang jauh-jauh dari Lombok Tengah, namun sampai di sini makam malah ditutup oleh pengelola. Kami sebenarnya datang ke sini bersama keluarga untuk membayar nazar karena sebelumnya di makam ini kami bernazar jika hasil pertanian kami nanti melimpah, pasti kami akan datang ke sini lagi untuk membayar nazar sekaligus bersyukur,” kata Amaq Nasrudin seorang petani asal Bile Bante, Kabupaten Lombok tengah kepada Gatra.com, Selasa (26/5).

Nasrudin mengaku tidak tahu-menahu sebelumnya jika makam Loang Baloq ditutup karena wabah corona. Ia mengatakan, jika sebelumnya ada informasi penutupan, malah akan mengurungkan niatnya untuk berziarah. “Kami berharap agar kondisi saat ini segera berakhir dan kita bisa melakukan ativitas seperti biasa, termasuk menunaikan kegiatan-kegiatan ibadah dengan teratur,” ungkap Amaq dari tiga orang anak ini.

Pantauan Gatra.com di sejumlah obyek wisata umum lainnya seperti Pantai Gading, Pantai Mapak, Panta Kuranji, Pantai Loang Baloq, Pantai Tanjung Karang hinga Pantai Bintaro terlihat lengang hingga memasuki hari kedua setelah lebaran.

Mahnan, salah seorang pengelola Taman Wisata Loang Baloq misalnya menjelaskan, sepinya pengunjung tersebut tidak terlepas dari merebaknya pandemi COVID-19. Menurutnya, dari awal munculnya corona ini ini, Pemkot Mataram memutuskan untuk menutup semua objek wisata di Kota Mataram. Akibatnya warga kota maupun luar kota tidak bisa berwisata. “Harapan kami wabah ini segera berlalu, sehingga aktivitas keseharian masyarakat terutama untuk menopang kebutuhan ekonomi bisa terlaksana kembali seperti biasa dan bisa kembali normal," kata Mahnan.

Sebagaimana diketahui, Walikota Mataram H Ahyar Abduh menyatakan, penutupan sejumlah objek wisata di Mataram dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kerumunan massa yang bisa berpotensi menjadi penyebaran COVID-19. Penutupan obyek wisata ini akan tetap dikawal oleh TNI-Polri ataupun dari Sat Pol PP Kota Mataram.

320