Kebumen, Gatra.com – Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz, meluncurkan layanan kesehatan berbasis web ‘Telesehat Desa’ di Rumah Dinas Bupati Kebumen, Senin (1/6). Peluncuran layanan kesehatan daring ini menjadi bagian penting dari new normal atau normal baru.

Yazid menjelaskan, layanan online berbasis web Telesehat Desa merupakan bagian dari pelayanan kesehatan digital, menyongsong era digital di masa depan. Sarana tersebut bakal mempersatukan masyarakat dalam pemahaman yang sama dalam menerapkan tatanan hidup baru atau sering disebut New Normal.

Layanan daring ini juga mempersatukan dokter desa sebagai pengendali sistem tersebut bersama masyarakat dan jajaran pemerintah daerah. Telesehat Desa juga bisa menjadi sarana pemantauan dan pengendalian Covid-19. “Melalui sarana tersebut dapat meningkatkan pemantauan dan pengendalian Covid-19 antara pemerintah daerah khususnya dinas kesehatan dengan masyarakat,” katanya, dalam keterangannya, Senin malam (1/6).

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan bahwa dalam aplikasi tersebut terdapat informasi daftar protokol tatanan hidup baru di tengah pandemi, konsultasi dengan dokter secara daring, informasi fasilitas kesehatan terdekat, dan informasi perlindungan kelompok rentan.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Asisten 1 Sekda Heri Setiyanto, Kepala Dinas Kesehatan dr Budi Satrio, perwakilan Kementerian Kesehatan RI dr Andrianto, Kepala Dinas Kominfo Cokro Aminoto, Plt Kepala BPBD Kebumen, Teguh Kristianto serta sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemkab Kebumen.

Sementara, Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto berharap semua pihak dapat berpartisipasi memanfaatkan sarana Telesehat Desa secara optimal. Dia yakin Telesahat Desa bermanfaat untuk mempercepat penanganan Covid-19.

Program ini juga sejalan dengan program penerapan zonasi Covid-19 di Kebumen. Selain itu diharapkan dalam 100 hari setelah diterapkannya Telesehat Desa Kebumen bisa menjadi zona hijau dan terbebas dari Covid-19. "Ini bukan hanya untuk penanganan Covid-19 saja. Tetapi juga untuk pelayanan kepada masyarakat ke depannya," ucap Arif.