Home Kebencanaan Pemkab Banyumas Siapkan Protokol New Normal di Objek Wisata

Pemkab Banyumas Siapkan Protokol New Normal di Objek Wisata

Banyumas, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mulai menyiapkan objek wisata untuk menghadapi era kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Di Banyumas, Jawa Tengah, terdapat dua destinasi wisata melakukan simulasi sesuai protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, Pemkab Banyumas telah mengeluarkan surat edaran tentang perpanjangan masa penutupan objek wisata hingga 30 Juni 2020. Namun, bila perkembangan kasus Covid-19 di Banyumas semakin membaik, objek wisata dapat beroperasi kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Persiapan (protokol kesehatan) itu wajib ya. Ini (prosedur) keselamatannya adalah bagi wisatawan dan bagi yang melayani, yang bekerja di Lokawisata ini juga menjadi suatu perhatian," kata Asis, ketika meninjau simulasi protokol kesehatan di objek wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Rabu (3/6).

Asis mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Lokawisata Baturraden menjadi percontohan penerapan protokol kesehatan di objek wisata. Protokol yang disiapkan, yakni kewajiban memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Pengaturan jarak pengunjung dimulai dari tempat pembelian tiket sampai di dalam komplek Lokawisata Baturraden. Pembatasan jarak juga diterapkan bagi pedagang di dalam objek wisata.

Menurutnya, jumlah pedagang di dalam komplek Lokawisata Baturraden sebanyak 450 orang. Jumlah tersebut tidak berubah sejak tahun 2016.

"Untuk pengunjung di era new normal tetap dibatasi. Tidak harus standar jumlah, menyesuaikan kondisi bila terlihat berkerumun atau berdesakan maka di stop," ujarnya.

Selain Lokawisata Baturraden yang dikelola Pemkab Banyumas, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur juga menyiapkan protokol kesehatan di salah satu destinasi yang dikelolanya yaitu Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang. 

Objek wisata alam ini juga menerapkan pembatasan jumlah pengunjung.

"Dari kapasitas Hutan Pinus Limpakuwus jumlah pengunjung 2.500, berarti separuhnya. Sekitar 500 sampai 1.000 orang," kata Administratur Perum Perhutani KPH Banyumas Timur, Cecep Hermawan.

263