Home Ekonomi Harga Tinggi, Petani Didorong Budidayakan Padi Organik

Harga Tinggi, Petani Didorong Budidayakan Padi Organik

Cilacap, Gatra.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong agar petani di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mulai membudidayakan padi secara organik. Bertanam padi secara organik dinilai mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Saiful Mustain mengatakan, harga beras organik lebih tinggi dibandingkan harga beras biasa. Selain itu, pasar beras organik pun kini lebih terbuka lebar.

Karenanya, petani harus bisa memanfaatkan peluang untuk meningkatkan pendapatan. “Permintaan beras organik sekarang sudah semakin tinggi. Itu harus bisa dimanfaatkan petani,” katanya.

Selain nilainya yang tinggi, bertani secara organik juga akan mengembalikan kesuburan tanah yang kini semakin menurun seturut massifnya penggunaan pupuk dan insektisida kimia.

Bertani secara organik mengharuskan petani memberikan nutrisi yang penting untuk memastikan kecukupan unsur hara tanah. “Pemanfaatan limbah organik. Ada jerami atau pupuk kandang dari ternak,” ujarnya.

Sementara, Ketua Koperasi Desmantara, Akhmad Fadli mengatakan permintaan beras organik dan beras lokal semakin tinggi. Pihaknya sampai kewalahan untuk mencukupi kebutuhan pasar.

Pasalnya, kini sangat sedikit petani yang bertani secara organik. “Bertani secara organik dianggap ribet. Padahal tidak. Ini hanya soal penyesuaian cara saja,” ujarnya.

Karenanya, Desmantara bermitra dengan sejumlah kelompok tani di Banyumas dan Cilacap untuk menciptakan klaster beras lokal organik. Petani berada di hulu produksi.

Adapun Desmantara, berada di hilir atau penjualan. “Konsepnya kita bermitra dari hulu sampai hilir. Petani juga akan ikut menikmati tingginya harga beras organik,” ujarnya.

625