Home Kebencanaan Banyumas Dinilai Siap Masuki New Normal

Banyumas Dinilai Siap Masuki New Normal

Banyumas, Gatra.com - Kabupaten Banyumas dinilai telah siap memasuki masa new normal. Berdasarkan hasil penilaian dan olah data Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Banyumas termasuk zona risiko rendah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan untuk persiapan menuju normal baru, Pemprov Jateng telah menghitung dengan 15 indikator, di antaranya penurunan kasus positif, ODP dan PDP yang dirawat, kasus pasien sembuh dan sebagainya.

"Itu dibagi menjadi kategori yang kasusnya semakin menurun, juga ada yang meningkat. Sembuh meningkat yang menurun kasus-kasus barunya. Itu Banyumas termasuk angkanya sudah di atas 2,5 sehingga termasuk kategori rendah. Di bawahnya rendah itu sedang, ada yang masih tinggi," kata dia, usai mengikuti Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (15/6).

Dari 15 kategori yang ada, imbuh Sadiyanto, dari 35 kabupaten di Jawa Tengah, terdapat dua kabupaten yang masuk kategori rendah, yakni Banyumas dan Wonosobo. Bahkan, Banyumas menempati rangking pertama dalam status persiapan normal baru di Jateng.

Menurut dia, Pemkab Banyumas telah mulai mempersiapkan masa adaptasi kebiasan baru tersebut secara bertahap. Hal tersebut menjadi kewenangan bupati sebagai pimpinan daerah.

"Kemarin (14/6) GOR Satria sudah (dibuka), kemudian masjid-masjid untuk salat Jumat secara bertahap, dinilai mana yang sudah memenuhi syarat untuk protokol kesehatan. Mal-mal juga begitu, pasar-pasar tradisional, modern juga semua sudah kita rapid. Ini tadi ada permintaan dari pondok pesantren, kita lihat dulu persiapannya," katanya.

Adapun perkembangan kasus Covid-19 di Banyumas, Sadiyanto menjelaskan, hingga Senin (15/6) tercatat sebanyak 70 kasus positif Covid-19 terdiri atas 58 orang yang sembuh, 4 orang meninggal dunia, 7 orang dalam perawatan di rumah sakit dan 1 orang di karantina di Purbalingga.

Secara keseluruhan terdapat 339 pasien dalam pengawasan (PDP) yang terdiri atas 304 orang dengan hasil laboratorium negatif Covid-19, 14 orang dirawat, 4 orang menunggu hasil laboratorium, dan 17 orang meninggal dunia.

"Ada satu yang dikarantina tapi di Purbalingga. Karena orang Banyumas KTPnya (Kelurahan) Teluk, tapi tinggalnya sudah dua tahun di Purbalingga. Tapi tetap kita hitung," jelasnya.

Bupati Banyumas, Achmad Husein saat memimpin rapat koordinasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten mengatakan, pihaknya masih terfokus untuk mengevaluasi pembukaan tempat ibadah. Tahapan berikutnya, yaitu penyiapan pembukaan objek wisata.

"Kalau tempat ibadah sudah terkendali baru kita bicara pariwisata dan yang lainnya," katanya.

172