Home Ekonomi Terhambat COVID-19, Proyek Kereta Cepat Baru Capai 52 Persen

Terhambat COVID-19, Proyek Kereta Cepat Baru Capai 52 Persen

Bandung, Gatra.com - Pandemik Covid-19 berdampak pada proyek pembangunan trase kereta cepat Bandung-Jakarta yang digarap oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Hingga akhir Juni 2020, presentase konstruksi trase baru mencapai 52 persen. 
 
Direktur Utama PT KCIC, Chandra Dwiputa mengatakan meski terhambat pada sisi konstruksi, perkembangan baik nampak pada sisi pembebasan lahan yang tinggal tersisa satu bidang atau setara dengan 0,002 persen dari keseluruhan bidang tanah yang dipakai. 
 
"Akhir Juni 2020  presentase konstruksi trase telah mencapai 52%. Disisi lain pembebasan lahan hanya tersisa satu bidang atau setara dengan 0,002%.  Progress pembangunan terus berjalan meskipun di tengah pandemi, namun tak dapat dipungkiri COVID-19 memang memberikan dampak terhadap progres proyek secara keseluruhan," kata Chandra saat dihubungi, Selasa (7/7). 
 
Chandra menjelaskan, hambatan paling nyata dari pademi Covid-19 berpengaruh pada tenaga kerja. Beberapa tenaga kerja ahli dan bagian manejemen yang berasal dari Tiongkok belum efektif bekerja karena masih berada di negara asal mereka. 
 
"Memang kondisi ini ada pengaruhnya, adanya keterbatasan dari sisi tenaga kerja, seperti  beberapa tenaga ahli dan Top Management dari Tiongkok yang belum bisa kembali ke Indonesia," tambahnya. 
 
Diketahui, Kementerian Perhubungan menargetkan proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung selesai pada akhir 2021. Chandra optimis target itu bisa tercapai dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada. 
 
"Kita lihat sampai kapan pandemi ini berlangsung, sambil kita maksimalkan resources yang ada," pungkasnya. 
 
531