Cilacap, Gatra.com – Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPO) Jawa Tengah menilai salah satu pemicu belum bangkitnya Usaha Kecil Menengah (UKM) karena terkendala permodalan. ASPO mendorong perbankan, terutama BUMN dan milik daerah untuk memberikan kemudahan akses bagi para pelaku ekonomi.

Ketua ASPO Jawa Tengah, Ratiman mengatakan, saat ini boleh dibilang UKM dalam kondisi mati suri. Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak UKM gulung tikar. Sebagian besar pelaku UKM tidak mencadangkan dana untuk kondisi pandemi yang bertahan nyaris empat bulan.

“Nggak cuma mandek. Ini sudah gulung tikar,” ucapnya, Rabu (8/7).

Menurut Ratiman, UKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Jutaan orang terlibat dalam hulu industri UKM. Belum lagi, jaringan pemasaran yang juga menghidupkan ratusan ribu tenaga kerja lainnya.

“Jadi stimulus ekonomi nasional itu tidak hanya penundaan pembayaran maupun restrukturisasi. Tapi untuk bangkit kembali juga perlu modal segar,” katanya.

Ratiman mengatakan, perbankan kini masih menutup diri terhadap pengajuan kredit baru. Kondisi ini akan berimbas kepada semakin lamanya menuju penerapan normal baru di bidang ekonomi. Pemerintah, perlu melakukan langkah strategis untuk menghidupkan kembali geliat UKM yang terdampak pandemi.

“Akses permodalannya harus lebih dipermudah. Kalau secara syarat administrasi masih seperti sebelum pandemi, susah juga,” ucapnya.