Cilacap, Gatra.com – Semua Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dipastikan membatalkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tatap muka yang sebelumnya dijadwalkan mulai Senin (13/7). Pembatalan itu disebabkan terbitnya surat edaran larangan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka oleh Dinas Pendidikan Provinsi, Jawa Tengah.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMA Negeri 1 Kedungreja Budi Prabowo mengatakan, sebelumnya  sekolah menjadwalkan MPLS dengan model bergilir atau shift untuk siswa baru. Namun, di detik-detik terakhir, muncul surat edaran berisi larangan kegiatan tatap muka dalam bentuk apapun di sekolah.

“Kalau mendasari keputusan Menteri Pendidikan, sebelumnya kan opsinya ada tiga. Tapi setelah itu ada rekomendasi untuk tidak ada KBM tatap muka, setelah konsultasi dengan gugus tugas di Cilacap dan Banyumas,” katanya, Sabtu (11/7).

Bowo menjelaskan, lantaran dibatalkan maka semua materi akan diberikan secara virtual. Pihak sekolah membuat grup berisi siswa dan guru. Saat ini, sekolah sedang merancang MPLS virtual yang paling efektif.

Sementara, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, M Wijaya mengatakan pihaknya tak mengizinkan tatap muka dalam bentuk apapun untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19 di sekolah. Pasalnya risiko penularan masih terjadi meskipun kondisi di Cilacap sudah relatif membaik.

Kini, Cilacap sudah berkategori zona kuning. Artinya, terjadi tren penurunan kasus positif Covid-19. Hal itu berimpilkasi terhadap sejumlah kebijakan. Akan tetapi, gugus tugas tetap mengedepankan keselamatan siswa.

“Untuk tidak dilakukan secara langsung atau tatap muka,” tandas Wijaya.