Home Milenial MPLS Tatap Muka Dianulir, SMA di Cilacap Gunakan Aplikasi

MPLS Tatap Muka Dianulir, SMA di Cilacap Gunakan Aplikasi

Cilacap, Gatra.com – Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah X menyatakan seluruh SMA di Kabupaten Banyumas dan Cilacap melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring. Itu terjadi setelah Cabang Dinas Pendidikan menerbitkan surat pemberitahuan mengenai larangan menghadirkan siswa dalam bentuk apapun di sekolah.

“Semuanya MPLS daring. Memakai aplikasi, beberapa platform bisa digunakan,” kata kata Kepala Seksi SMA dan SLB Cabang Dinas Wilayah X, Yuniarso K Adi, Senin (13/7).

Dia mengakui, sebelumnya berdasarkan petunjuk teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, pihaknya mengizinkan kemungkinan mendatangkan siswa dalam masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan sejumlah pembatasan. Di antaranya maksimal dua jam pelajaran dan sistem bergilir yang dikombinasikan dengan daring.

Namun, setelah berkoordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yakni Bupati Banyumas dan Cilacap, rencana MPLS tatap muka terbatas itu dibatalkan. Sekolah tak diziinkan mendatangkan siswa dalam bentuk apapun demi memutus penularan Covid-19. Itu termasuk kelas di atasnya, yang tetap akan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring.

“Setelah berkonsultasi dengan Ketua Gugus Tugas Kabupaten, dalam hal ini Bapak Bupati Banyumas dan juga Cilacap, tidak diperbolehkan kegiatan dalam bentuk apapun mendatangkan siswa ke sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut Yuniarso mengemukakan, secara teknis sekolah bisa menggunakan berbagai platform yang tersedia. Di antaranya, Google Meet, Zoom, dan beberapa aplikasi lainnya. Sejauh ini sejumlah sekolah sudah menyediakan studio khusus untuk model pembelajaran daring tersebut.

Dia menyatakan hingga saat ini tidak ada satu pun SMA di Banyumas dan Cilacap yang tidak melakukan MPLS daring. Namun begitu, tak menutup kemungkinan ada sekolah yang terkendala MPLS daring lantaran keberadaan sinyal atau ketersediaan perangkat ponsel siswa. Karenanya, pihaknya meminta sekolah melakukan pendataan kendala MPLS dan KBM secara daring.

“Masih diinventarisir keluhannya di mana. Ini sekolah-sekolah sedang mendata,” ujacpnya.

Dia juga enggan berandai-andai jika ada sekolah yang tetap melakukan MPLS secara tatap muka. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada satu pun sekolah yang melanggar aturan itu.

279