Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, ekspor Indonesia ke Singapura pada Juni 2020 mengalami peningkatan. Meski negara Singa itu sudah dapat dipastikan akan mengalami resesi pada tahun ini.
Menurut catatan BPS, ekspor Indonesia ke Singapura pada Juni 2020 masih meningkat hingga US$137,3 juta. Tidak hanya itu, di periode yang sama impor nasional ke Singapura juga mengalami peningkatan hingga US$129,2 juta.
"Singapura mengalami kontraksi dua kali berturut-turut. Sehingga, secara teknis, Singapura dikategorikan sebagai resesi. Tapi Juni 2020, ekspor Indonesia justru tumbuh bagus," kata Suhariyanto, dalam konferensi press, di Jakarta, Rabu (15/7).
Meningkatnya ekspor RI ke Singapura itu disumbang oleh sejumlah komoditas, seperti logam mulia, perhiasan permata, mesin, perlengkapan listrik, tembakau, dan rokok.
Namun, Suhariyanto mengaku belum bisa memperkirakan, akan seberapa besar dampak resesi Singapura terhadap Indonesia.
“Mungkin kita akan lihat ke depannya. Saya berharap sinyal positif dari ekspor kita di bulan Juni yang bagus ini akan berlanjut,” tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya Departemen Perdagangan dan Industri Singapura melaporkan produksi domestik bruto (PDB) terkontraksi 41,2 persen pada Kuartal II-2020. Adapun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya PDB pada kuartal kedua Singapura terkontraksi 12,6 persen (year on year/yoy).
