Home Kebencanaan Baru Sehari Cetak Rekor Corona, DIY Pecahkan Rekor Lagi

Baru Sehari Cetak Rekor Corona, DIY Pecahkan Rekor Lagi

Yogyakarta, Gatra.com - Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mencatatkan rekor untuk tambahan pasien konfirmasi positif Covid-19. setelah kemarin ada 64 kasus, hari ini, Sabtu (1/8), pasien positif Covid-19 di daerah yang dinilai terbaik menangai Covid-19 oleh Presiden Jokowi oleh bertambah 67 kasus dan totalnya 741 kasus.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengumumkan hasil pemeriksaan laboratorium dan terdapat 67 kasus baru. “Total kasus positif menjadi 741 kasus,” ujarnya.

Tambahan 67 kasus baru ini mengalahkan rekor kasus baru kemarin, yakni 64 kasus. Sebelum dua capaian itu, angka tertinggi kasus harian Covid-19 di DIY adalah 28 kasus.

Dari sebaran wilayah, pasien terbanyak dari 67 kasus hari ini berasal dari Kabupaten Sleman yakni 40 kasus, disusul Bantul 19 kasus, Kota Yogyakarta 3 kasus, Kulonprogo 2 kasus, dan kategori masih dalam penelusuran 3 kasus.

Berty juga memaparkan distribusi kasus berdasarkan riwayat awal dan selanjutnya dilakukan pelacakan kasus oleh dinas kesehatan di tiap kabupaten dan Kota.

Banyak kasus masih ditemukan di antara karyawan kesehatan yakni 17 kasus. “Karyawan kesehatan dari puskesmas. Masih didominasi dari Bantul,” ujar Berty.

Jumlah kasus yang sama, 17 kasus, ditemukan dari hasil pelacakan pada karyawan sebuah koperasi swasta di Sleman.

Selain itu, sumbangan kasus baru berasal dari hasil pelacakan kontak kasus sebelumnya, 12 kasus, dan seorang dengan perjalanan dari luar daerah. Namun kasus terbanyak adalah kasus yang riwayat awalnya ‘belum ada keterangan’.

Berty menyebut, kasus sembuh pasien positif Covid-19 juga meningkat. “Laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 11 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi 410 kasus,” katanya.

Pasien kasus positif Covid-19 yang meninggal juga bertambah seorang. Dengan demikian, kematian pasien positif meninggal sebanyak 21 kasus. Sebelumnya, delapan orang wafat sepanang Maret - Mei. Setelah hampir dua bulan tanpa kematian pasien positif Covid-19, 12 orang meninggal sepanjang Juli.

Pemeriksaan pada hari ini sebanyak 734 sampel dan atau 639 orang. Mulai Sabtu ini, Pemda DIY menggunakan istilah baru sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan dan WHO untuk menggantikan PDP dan ODP. Tercatat ada 10.126 suspek Covid-19.

Lonjakan kasus baru Covid-19 ini menyusul pencapaian DIY sebagai daerah terbaik yang menangani Covid-19 seperti pernyataan Presiden Joko Widodo, medio Juli lalu.

Wakil Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center PP Muhammadiyah Ahmad Muttaqin Alim menilai lonjakan kasus positif dan kematian tersebut karena sejumlah faktor.

“Lonjakan kasus terkait dengan peningkatan mobilitas masyarakat, pelaksanaan kedisiplinan hidup aman dan sehat serta kemampuan testing,” ujar dosen kedokteran di sebuah kampus di Yogyakarta ini.

Adapun peningkatan angka kematian, menurut Alim, terkait lonjakan kasus tersebut. “Selain itu karena potensi subtype SarsCOV2 tertentu yang disinyalir lebih ganas--masih terus dikaji--dan kapasitas/ kapabilitas sistem dan layanan kesehatan,” kata dia kepada Gatra.com.

12949