Home Ekonomi Covid-19, Pengembangan Objek Wisata Bernilai Rp8 M Batal

Covid-19, Pengembangan Objek Wisata Bernilai Rp8 M Batal

Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah membatalkan sejumlah proyek pengembangan di dua objek wisata yang dikelolanya, yakni Wisata Banyu Panas dan Pulau Momongan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Heru Harjanto mengatakan di objek wisata Banyu Panas, Cipari, sedianya pemda akan merenovasi dan mengembangkan area wisata dengan anggaran Rp4,5 miliar. Rencananya dana itu akan digunakan untuk merenovasi kolam rendam, kolam renang dan pengembangan wahana wisata.

Sedangkan di Pulau Momongan, Pemda Cilacap sebelumnya mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 miliar. Serupa dengan di Banyu Panas, anggaran ini juga direncanakan untuk pembangunan fasilitas pendukung dan pengembangan wisata.

Akan tetapi lantaran refocussing anggaran untuk penanganan Covid-19, alokasi untuk pengembangan di Banyu Panas hanya tersisa Rp750 juta. Begitu pula dengan di Pulau Momongan, anggaran juga sulit direalisasikan untuk paket pembangunan.

“Sisanya itu sekitar Rp750 juta. Itu tidak cukup. Kalau itu paling hanya buat turap,” katanya, Senin (10/8).

Dia mengungkapan, selain karena anggaran yang minim, pembangunan juga urung dilaksanakan lantaran sudah habis waktu pelaksanaan. Karenanya, anggaran ini akan dialihkan untuk perubahan atau tahun depan.

“Kalau sekarang mungkin karena masih fokus di Covid-19,” ujarnya.

Dia mengemukakan, kini Pemkab Cilacap tengah mengembangkan objek wisata nonpantai setelah seluruh objek wisata di sepanjang pesisir Cilacap diserahkan pengelolaannya kepada TNI mulai awal 2020 ini. Pengalihan pengelolaan itu lantaran kawasan pantai merupakan milik TNI.

Sebab itu, Pemkab kini fokus mengembangkan objek wisata di utara Cilacap. Salah satu yang diincar adalah kawasan pegunungan. Di Cilacap utara, pesona alam dan potensi wilayah di sekitarnya belum tergarap maksimal.

252