Home Politik Pemprov Jateng Maksimalkan Pemanfaatan Energi Surya

Pemprov Jateng Maksimalkan Pemanfaatan Energi Surya

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memaksimalkan pemanfaatan energi surya atau sinar matahari untuk memenuhi kebutuhan listrik.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah (Jateng), Sujarwanto Dwiatmoko menyatakan, telah memulai pemanfaatan energi surya dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di kantor Dinas ESDM dengan daya 35 kilowatt panel (KWp).

“Pembangunan PLTS atap pada 2017 tersebut terbukti mampu menghemat penggunaan listrik PLN sebesar 31%, sehingga lebih menguntungkan,” katanya, Rabu (12/8).

Setelah itu, lanjut Sujarwanto, pada 2018 dibangun PLTS atap kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng di Jalan Pemuda Semarang dengan kapasitas 30 KWp.

Kemudian disusul pada 2019 di atap kantor Sekretariat DPRD Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang dengan kapasitas 30 KWp, serta 20 unit PLTS atap di sejumlah pondok pesantren dengan total daya 241 KWp,

“Bila tidak ada pandemi Covid-19, kami sudah memasang di 94 unit PLTS atas di kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng. Karena refocusing anggaran untuk Covid-19, sementara baru terpasang 13 unit,” ujarnya.

Pembangunan PLTS atap, lanjut ia, tidak hanya di lingkungan Pemprov Jateng, tapi juga 12 kabupaten/kota yang menggunakan untuk penerangan kantor dan jalan umum.

Selain instansi pemerintah, menurut Sujarwanto, PLTS atap telah disosialisasikan kepada perusahaan swasta dan menadapat tanggapan positif. PT Aqua Danone di Klaten telah membangun PLTS atas berkapasita 2,3 MWp yang mampu memenuhi 30 persen kebutuhan listrik.

Demikian pula Akamigas Cepu dan pabrik konveksi PT Ungaran Sari Garment, dan kantor PLTA Jatibarang Kota Semarang seluruh kebutuhan listriknya memakai energi surya.

“Di pulau terpencil seperti di Pulau Parang dan Nyamuk di Karimunjawa telah dibangun dan dioperasikan PLTS komunal masing-masing berdaya 30 KWp,” ujar Sujarwanto.

Sedangkan di Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, imbuhnya, dikembangkan pembangkit listrik tenaga hybrid (dari angin dan surya), karena PLN sulit masuk.

262