Home Internasional WHO: Covid-19 Mulai Serang Kelompok Muda yang Asimtomatik

WHO: Covid-19 Mulai Serang Kelompok Muda yang Asimtomatik

Manila, Gatra.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merasa prihatin bahwa penyebaran virus korona baru berpotensi menyerang kalangan muda berusia 20-an, 30-an dan 40-an. Banyak diantara mereka tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi (asimtomatik), dan menimbulkan bahaya bagi kelompok-kelompok yang rentan.

Pejabat WHO mengatakan bulan ini mengenai proporsi orang yang lebih muda di antara mereka yang terinfeksi telah meningkat secara global, menempatkan sektor rentan yang berisiko dari populasi di seluruh dunia, termasuk orang tua dan orang sakit di daerah padat penduduk dengan layanan kesehatan yang lemah.

Direktur regional Pasifik Barat WHO, Takeshi Kasai dalam pengarahan virtual menyebut epidemi sedang berubah. 

"Orang-orang berusia 20-an, 30-an dan 40-an semakin mendorong penyebaran. Banyak yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. Ini meningkatkan risiko limpahan ke yang lebih rentan,” tambahnya, dikutip Reuters, Selasa (18/8).

Lonjakan kasus baru telah mendorong beberapa negara untuk memberlakukan kembali pembatasan. Perusahaan juga berlomba menemukan vaksin untuk virus akibat hancurnya ekonomi, sehingga menewaskan lebih dari 770.000 orang dan menginfeksi hampir 22 juta, sebagaimana penghitungan Reuters.

"Apa yang kami amati bukan hanya kebangkitan kembali. Kami yakin itu adalah sinyal bahwa kami telah memasuki fase baru pandemi di Asia-Pasifik," kata Kasai.

Dia mengatakan negara-negara lebih mampu mengurangi gangguan kehidupan dan ekonomi dengan menggabungkan deteksi dini dan respons untuk mengelola infeksi.

Kasai menyebut mutasi telah diamati, WHO masih menganggap virus itu masih relatif masih stabil.

WHO juga mengingatkan pembuat obat untuk mengikuti semua langkah penelitian dan pengembangan yang diperlukan saat membuat vaksin.

Socorro Escalante, petugas teknis dan penasihat kebijakan obat-obatannya, mengatakan WHO sedang berkoordinasi dengan Rusia, yang bulan ini menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan peraturan untuk vaksin COVID-19.

"Kami berharap mendapat tanggapan dalam hal bukti vaksin baru ini," kata Escalante.

2498

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR