Home Internasional Jokowi Ingin Amerika Serikat jadi True Friend Indonesia

Jokowi Ingin Amerika Serikat jadi True Friend Indonesia

Bogor, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini berkesempatan menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kunjungan kedua Menteri Pompeo ke Indonesia tersebut pun disambut hangat oleh Presiden Jokowi.

Melalui pertemuan tersebut, Presiden menilai bahwa kunjungan Mike Pompeo di tengah pandemi ini memiliki arti penting dalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika. Apalagi, sebelumnya pemerintah melalui Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto juga telah berkunjung ke Amerika Serikat. Dan tercatat, Under Secretary of Defense for Policy AS, James H. Anderson juga berkunjung ke Indonesia.

"Selama pandemi ini, saling kunjung antara pejabat kita cukup intensif, bahkan dapat saya sampaikan paling intensif," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya, Kamis (29/10).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan mengatakan, Presiden sekaligus menyampaikan komitmen kemitraan dan pertemanan yang baik. Hal itu dikarenakan,Presiden Jokowi juga menginginkan Amerika Serikat sebagai true friend of Indonesia. 

"Hal tersebut tentunya tidak bisa didapatkan dengan sendirinya, melainkan harus diupayakan dan dipelihara. Sehingga, Presiden mengatakan bahwa untuk memelihara kemitraan ini diperlukan upaya yang serius, diperlukan pemahaman satu sama lain, dan diperlukan juga upaya untuk mewujudkan kerja sama yang konkret, termasuk di antaranya adalah kerja sama ekonomi," jelas Menlu Retno.

Menlu Retno juga menuturkan bahwa Presiden telah menekankan bahwa Indonesia ingin melihat kerja sama ekonomi kedua negara meningkat di masa yang akan datang, termasuk tentunya harapan terhadap perpanjangan fasilitas Generalized System Preference (GSP) kepada Indonesia.

Di samping itu, Presiden juga menginginkan agar kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat meningkat. Presiden juga ingin melihat Amerika memahami kepentingan negara berkembang dan menekankan ingin Amerika memahami kepentingan negara-negara muslim.

"Selain itu, Presiden juga mengatakan bahwa Indonesia ingin bahwa Amerika juga memahami Asia Tenggara dan bersama dengan negara-negara Asia Tenggara mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di kawasan," ungkapnya.

Sementara itu, Mike Pompeo mengaku senang bisa berkunjung kembali ke Indonesia dan menyampaikan komitmen kuatnya untuk melanjutkan kemitraan strategis dengan Indonesia, termasuk di bidang ekonomi. Pompeo juga menyebut, Amerika akan mendorong lebih banyak pengusahanya untuk melakukan economic engagement dengan Indonesia.

Di kawasan, Indonesia dinilai oleh Amerika Serikat memainkan peran yang khusus, yakni sebagai "jangkar" ASEAN. Dengan peran besar Indonesia tersebut, maka Amerika betul-betul ingin menjalin hubungan yang lebih baik dengan Indonesia, termasuk dalam bidang ekonomi dan kerja sama di bidang pertahanan.

"Oleh karena itu, Mike Pompeo juga mengatakan bahwa ingin tidak saja menjalin hubungan baik pada tingkat pemerintah, tetapi juga menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan grass root, dengan stakeholders di Indonesia," tandas Menlu Retno.

329