Jakarta,Gatra.com – Moluskum Kontagiosum atau yang dikenal MK merupakan penyakit kulit menular. MK yang sering disebut dengan "jerawat genital" bisa mengganggu kenyamanan pasiennya dan dalam jangka panjang akan menurunkan kualitas hidup mereka.

Sangat sulit mengenali gejala MK. Padahal, MK merupakan infeksi virus yang sangat menular dan dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak kulit ke kulit, berbagi pakaian, atau hanya dengan menyentuh benda yang disentuh penderita yang terinfeksi.

"Orang yang bisa terkena MK mulai dari anak-anak sekitaran umur 2 tahun, dan sampai dewasa [usia tua]. Bentuknya hanya seperti jerawat atau seperti biang keringat jika di badan tubuh anak,"ujar dr. Anthony Handoko, SpKK, CEO Klinik Pramudia pada jumpa pers virtual bertajuk "Moluskum Kontagiosum: Jerawat Genital yang Mengganggu" pada pekan ini.

MK menimbulkan benjolan dengan ukuran diameter biasanya kurang dari 0,25 inci dan memiliki titik kecil di tengah benjolannya. Penularan terinfeksi MK ini dibilang cepat, cara pengobatannya dilakukan mudah dan pelaksanaannya cukup sulit jika yang terkena MK adalah anak-anak.

Namun Anthony tidak bisa menyampaikan lebih detail soal data statistik pasien MK yang berobat di Klinik Pramudia. Ia menyampaikan, cara penularan MK ada empat, pertama; seksual pada orang dewasa. Kedua, nonseksual pada anak.

Ketiga, autoinokulasi dengan arti tanpa sadar gatal ringan dalam tanda kutip beranak, dan keempat; fomites yaitu memakai handuk bersama, tempat bermain yang sama, mandi bersama atau berenang tapi belum dapat dibuktikan secara penuh.

Biasanya, lanjut Anthony, MK berada di lokasi pada lipatan kulit seperti ketiak, siku, lipatan paha, leher, genital, dada, dan lainnya. Oleh karena itu, jika sudah terinfeksi MK maka segera periksakan ke dokter untuk lebih lanjutnya. Dokter akan menerapi pasien untuk pengobatan MK sesuai kondisi parah atau tidaknya virus tersebut.

Reporter: ANS